website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Gandeng UPR Gelar Kuliah Umum

Foto bersama usai kegiatan Kuliah Umum Literasi Keuangan di Aula Palangka, Universitas Palangka Raya, Jumat 14 Februari 2025. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA –  Universitas Palangka Raya (UPR) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaksanakan kuliah umum guna menambah wawasan mahasiswa mengenai Literasi Keuangan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Palangka, Universitas Palangka Raya, Jum’at, 14 Februari 2025 dan dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, beberapa pimpinan Perguruan Tinggi Universitas Palangka Raya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Palangka Raya, Wijanarka, para narasumber, Dosen dan Mahasiswa juga hadir pula secara virtual, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK sekaligus Dewan Komisioner OJK Hasan Fawzi.

Sebelum membuka acara secara resmi, Sri yang pada kesempatan tersebut mewakili Gubernur Kalteng menyampaikan begitu pesatnya perkembangan zaman baik itu berupa Kripto, Keuangan Digital, resiko dan juga regulasi yang mana jika tidak dibarengi dengan pemahaman lebih dalam mengenai hal tersebut dapat mempengaruhi generasi muda.

“Kegiatan edukasi seperti ini sangatlah penting untuk memberikan pemahaman serta literasi digital bagi para mahasiswa yang merupakan bagian dari generasi muda,” ujar Sri, Jumat 14 Februari 2025.

Pasang Iklan

Sri juga mengingatkan jika pada saat ini sedang maraknya kasus kejahatan hingga penipuan melalui digitalisasi.

“Modus kejahatan digital semakin marak, yang berpotensi merugikan masyarakat apabila kita tidak waspada,” ucapnya.

Sementara itu, Parjiman selaku Ketua OJK Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur menjelaskan jika saat ini di Indonesia pada 2024 jumlah investor aset Kripto mencapai 22,91 juta orang dengan nilai transaksi naik drastis hingga Rp650,61 triliun.

“Meski demikian, aset Kripto mempunyai resiko yang tinggi, termasuk fluktuasi harga hingga praktik penipuan seperti scam yang memanfaatkan ketidaktahuan serta fenomena Fear of Missing Out (Fomo),” ujarnya.

Parjiman juga mengingatkan kepada seluruh peserta dan juga masyarakat untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam berinvestasi.

Editor: Andrian

Pasang Iklan

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan