INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Hujan deras disertai sambaran petir mengakibatkan sebuah bangunan gudang logistik PT Kobar Lamandau Mineral (KLM) Sub KPC di jalan Pelabuhan Kalap RT 18 Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat ludes terbakar.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, Senin (25/3/2024). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian pemilik gudang diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Plt Kadis Damkar dan Penyelamatan Kobar melalui Kabid Pemadaman, Penyelamatan dan Saran Prasarana Dwi Agus Suhartono menyampaikan, bahwa informasi awal diterima adanya kebakaran yaitu sekitar pukul 20.38 WIB.
“Mako Damkar menerima laporan pada pukul 20.38, bahwa di salah satu perusahaan yang ada di area Pelabuhan Tanjung Kalap mengalami kebakaran. Pihaknya pun langsung meluncur menuju ke lokasi,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, bahwa yang terbakar adalah gudang logistik dari perusahaan tersebut. Tidak ada korban jiwa dan insiden ini, untuk kerugian belum dapat ditaksir.
“Diduga kebakaran terjadi karena adanya sambaran petir. Lantaran cuaca pada saat terjadinya kebakaran sedang hujan lebat,” kata Dwi Agus Suhartono.
Saat tiba dilokasi, lanjut dia petugas langsung melakukan penangan dengan mengerahkan 5 unit armada, dibantu armada dari BPBD Kobar.
Menurut informasi salah satu karyawan KPC, awal kebakaran pada saat hujan lebat ada sambaran petir beberapa kali. “Cuma puncaknya terdengar suara ledakan agak dekat dari lokasi mes,” ungkapnya.
Lanjut Dwi Agus Suhartono, setelah itu hujan agak reda sekitar 2 sampai 3 menit, Satpam langsung patroli mencari suara ledakan tersebut setelah itu nemuin asap di box panel listrik
Setelah itu karyawan langsung lari ramai-ramai keluar, ternyata sudah terbakar separuh bagian depan dan di bagian belakang panel listrik ada tumpukan dokumen/berkas.
“Kami dari Damkar yang dibackup dari BPBD, melakukan penangan kurang lebih 1 jam dan api sudah bisa dipadamkan dan didinginkan. Instansi terlibat dalam penanganan tersebut BPBD, TNI, Polri, PMI, Huma Singgah itah, Balakar Manggala Yudha, IEA, Tagana, dan PT SAP,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian