
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati bersama Dinas PUPR dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan memantau saluran atau drainase yang tidak lancar di Kota Sampit. Sabtu, 19 Maret 2022 lalu.
Menurut Irawati, drainase yang tidak lancar salah satunya disebabkan oleh gorong-gorong buntu dan ada yang kecil namun tidak sesuai dengan volume air.
Selain itu, saluran pembuangan air yang tertutup dahan ranting serta pasir akhirnya air menggenangi jalan.
“Hal itu salah satu oenyebab saluran air tidak maksimal, serta saluran sungai dari Jalan Jembatan Kuning sampai Jalan DI Panjaitan terus ke Sungai Mentaya sampai sungai kecil mAsjid jami banyak sampah rumah tangga, botol-botol dan dapur yg menjorok ke sungai,” beber Irawati, Senin, 21 Maret 2022.
Selain itu, pihaknya juga melakukan peninjauan ke drainsase di Rumah Sakit Murjani. Serta sejumlah jalan lainnya di Kota Sampit. Dari pantauan pihaknya juga atas nama pemerintah daerah meminta dukungan dari masyarakat semuanya untuk menjaga lingkunga masing-masing.
“Mari kita sama-sama menjaga lingkungan kita, galakkan gotong royong tingkat RT, jangan buang sampah disaluran air atau drainase yang mengakibatkan saluran buntu, dan jangan menutup drainase depan rumah dengan tanah atau dicor mati,” kata mantan Anggota DPRD Kalteng itu
Dirinya mengingatkan budaya gotong royong kepadamasyarakat agar pada saat intensitas hujan tinggi, Kota Sampit tidak dikepung oleh banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
Editor: Andrian