
INTIMNEWS.COM – Ketersediaan stok darai di Kota Palangka Raya hingga saat ini selalu saja kurang. Hal itu diungkapkan oleh Cesar selakuk ketua uni Mobil Donor Darah PMI Kota Palangka Raya, 27 Agustus 2020.
Menurutnya, ada beberapa faktor sehingga stok darah di PMI kurang. Salah satunya adalah karena wabah Covid-19 yang melanda Indonesi hingga saat ini juga belum berakhir.
“Saat ini sebagian besar masyarakat takut dengan pandemi, meskipun kita sudah berlakukan sesuai protokol kesehatan,” jelasnya kepada Intimnews.com disela Aksi Donor Darah bersama Karang Taruna Kalteng.
Cesar megatakan sebelumnya biasannya perbulan bisa kumpulkan 1200 sampai 1300 kantong. Sekarang hanya separuhnya saja. “Ini salah satu penyebabnya karena kita harus membatalkan jadwal mobile unit donor darah yang sudah kita jadwalkan jauh-jauh hari. Karena kehawatiran masyarakat dan himbauwan pemerintah untuk jaga jarak dan menjauhi kerumunan,” tutur Cesar.
Dia berharap kepada suluruh masyarakat untuk aktif mendonorkan darahnya. “Seperti yang dilakukan Karang Taruna Kalteng saat ini, kami sangat mengapresiasi karena melaksanakan kegiatan donor darah ini,” jelasnya.
Selain mengimbau, PMI juga membuka layanan donor darah 24 jam. Hal itu dilakukan untuk memenuhi permintaan pasien yang mebutuhkan darah. (redha)