INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat yang tinggal beberapa bulan lagi, namun saat ini ternyata dinilai masih kurang sosialisasi. Hal ini terlihat dari ketidaktahuan masyarakat tentang survei yang dilakukan.
Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada Tahun 2024 selalu menarik perhatian.
Perlu beberapa waktu untuk munculnya kandidat yang jelas. Mungkin ada beberapa faktor yang memengaruhi, seperti dinamika partai politik, popularitas calon potensial, dan proses seleksi internal partai.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Chaidir, berharap masyarakat jangan cuek dengan pilkada. Pasalnya, hak suara pemilih sangat menentukan nasib Kobar dalam lima tahun mendatang.
Namun menurut Chaidir keterlibatan masyarakat dalam pemilihan kepala daerah sangat penting.
“Hak suara warga menentukan masa depan daerah. Karena itu warga jangan bersikap apatis lantaran menganggap tidak ada perubahan dengan terpilihnya kepala daerah,” ujarnya, Kamis (25/4/2024).
“Misal, ada seorang nelayan yang tidak mau menggunakan hak suaranya. Mungkin tidak dapat mengubah nasibnya sebagai nelayan. Tapi hak suaranya itu dapat menentukan persoalan lain seperti listrik, air bersih hingga pendidikan anak-anaknya,” tambah Chaidir.
Namun, dirinya yakin warga Kobar adalah pemilih-pemilih cerdas yang akan menggunakan hak suaranya pada pemilihan kepala daerah serentak, mendatang.
Chaidir berharap agar Pilkada tahun ini, banyak warga Kobar ikut mencoblos dengan baik dan benar, sesuai dengan pilihannya masing-masing.
Sementara Wawan warga Pangkalan Bun menyampaikan, bahwa situasi seperti itu mungkin terjadi di beberapa daerah. Mungkin ada faktor-faktor seperti kekecewaan terhadap kinerja pemerintah sebelumnya, ketidakpuasan terhadap pilihan calon yang tersedia, atau kurangnya kesadaran politik.
Ia menilai mungkin dibutuhkan lebih banyak upaya untuk membangkitkan semangat dan keinginan untuk berpartisipasi dalam proses politik di Kotawaringin Barat.
Tentu, memiliki pemimpin yang mampu meyakinkan masyarakat adalah hal yang sangat penting untuk membangun kepercayaan dan dukungan.
“Pemimpin yang transparan, berintegritas, dan berkomitmen untuk memajukan kepentingan masyarakat akan mendapat dukungan yang kuat dari warga,” kata Wawan.
Wawan berharap pemimpin ke depan yakni yang dapat memenuhi janji-janjinya dan tetap berhubungan dengan masyarakat setelah terpilih sangatlah penting. Merakyat dan berkomitmen pada kepentingan rakyat harus menjadi prioritas utama bagi para pemimpin yang bertanggung jawab.
“Masyarakat menginginkan pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kepentingan mereka, bukan hanya memikirkan proyek-proyek yang menguntungkan pribadi atau kelompok tertentu,” sebut Wawan.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian