INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko bersama Kepala Bulog Kalteng melakukan pantauan harga pangan menjelang Ramadan 1445 H.
Pemantauan dilakukan di empat lokasi, masing-masing Pasar Besar Palangka Raya, Pasar Kahayan Palangka Raya, Gedung Bulog, Jalan Tjilik Riwut dan Agen Minyak Goreng PT. Kahayan Niaga Utama Sandi, Jalan RTA. Milono km. 3 Palangka Raya.
Yuas mengatakan, inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar ini dalam rangka menyambut hari besar keagamaan (PHBK ), khususnya bagi umat yang beraga Islam.
“Berdasarkan arahan Gubernur Kalteng maka kita perlu melakukan sidak untuk mengecek apakah ketersediaan bahan pokok di pasar memenuhi dan juga dalam rangka untuk menekan inflasi,” ujar Yuas saat ditemui usai sidak, Selasa 5 Maret 2024.
Karena kata Yuas, antara inflasi dan deflasi harus seimbang, karena itu berakibat akan memberatkan masyarakat. Kemudian dari segi harga katanya sudah pas dan normal.
“Kalaupun ada kenaikan seperti bawang merah di harga Rp35 ribu per kilo, bawang putih Rp38 per kilo dan untuk beras sendiri SHP dikisaran harga Rp50 ribu per 5 Kg yang mana beras SHP sendiri dari pemerintah,” tuturnya.
Kemudian, kalau beras yang khusus atau beras lokal ini yang kemudian harganya bervariatif dikisaran harga antara Rp16 ribu hingga Rp18 ribu. Kemudian untuk beras dari Banjarmasin Kalsel sama juga dikisaran Rp16 ribu sampai Rp18 ribu,” jelasnya.
Yuas juga memastikan stok atau ketersedian bahan pokok tersebut aman menjelang Ramadan.
“Untuk beras sendiri kita banyak sekali terkait stok dan aman karena beras ini merupakan bapok utama yang berpengaruh terhadap masyarakat. Ketika beras naik ini yang memberatkan bagi masyarakat,” katanya.
Oleh karena itu, kata Yuas Pemprov Kalteng terus berupaya untuk menekan harga sehingga masyarakat tidak terbebani apalagi ini menjelang bulan ramadan.
“Harapannya dengan adanya Sidak ini sendiri, inflasi dapat terkendali dan aman sehingga masyarakat tidak panik karena ini yang penting sekali sehingga masyarakat dalam menyambut bulan puasa dapat membeli kebutuhan yang diperlukan,” pungkas Yuas. (**)
Editor: Irga Fachreza