INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Turnamen burung berkicau DPRD Cup ke-4 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tahun ini terasa istimewa.
Tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga meneguhkan semangat pelestarian alam. Penjabat Bupati Kobar, Budi Santosa Sudarmadi, turut melepas liar beberapa jenis burung langka dalam pembukaan acara yang berlangsung meriah pada Minggu (27/10).
Dalam sambutannya, Pj Bupati mengapresiasi langkah penyelenggara yang telah memenuhi permintaannya untuk mengadakan pelepasan burung yang dilindungi.
“Tahun lalu, saya meminta panitia agar turnamen ini memiliki dampak nyata bagi lingkungan. Alhamdulillah, tahun ini permintaan itu terpenuhi. Saya ucapkan terima kasih kepada panitia yang peduli terhadap konservasi satwa langka,” ujarnya.
Budi Santosa menambahkan bahwa aksi pelepasliaran ini menjadi bukti bahwa pecinta burung di Kobar tidak hanya berfokus pada perawatan dan pemeliharaan, tetapi juga aktif dalam usaha penangkaran sebagai wujud kepedulian terhadap alam.
“Saya selalu tekankan agar pembangunan di Kobar tidak mengorbankan ekosistem. APBD harus mencakup alokasi untuk kegiatan pelestarian alam agar generasi mendatang masih bisa merasakan keberagaman hayati,” tuturnya.
Menurut Pj Bupati, burung Kacer dan Murai Batu yang merupakan spesies asli Kalimantan Tengah kini semakin sulit ditemukan di alam bebas. Kelangkaan ini, menurutnya, menjadi tantangan bagi pecinta burung di Kobar untuk bersama-sama melakukan penangkaran.
“Saya harap para pecinta burung di sini bisa terlibat aktif dalam konservasi. Dengan begitu, anak cucu kita tidak hanya mengenal burung langka dari buku, tetapi bisa melihat langsung keberadaannya. Harus ada gerakan bersama untuk melestarikannya,” ujar Budi.
Selain menambah semarak turnamen, acara pelepasliaran burung ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan komunitas pecinta burung. Semoga upaya ini dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi positif dalam menjaga kelestarian alam Kobar.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit