INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan akan ada keluarga penerima manfaat (KPM) program bantuan sosial (bansos) pemerintah yang memperoleh dana sebesar Rp 500 ribu selepas kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Hal itu disebutkan Risma dalam rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang berlangsung virtual, bersama seluruh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) atau Kota se-Indonesia, tidak terkecuali Pemkab Kotim. Senin, 5 September 2022.
Dia menjelaskan, Kementerian Sosial telah menyalurkan BLT BBM di 34 provinsi. Penyaluran dilakukan melalui PT Pos Indonesia, sementara Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati, Kapolres, Dandim dan sejumlah forum komunikasi pimpinan daerah nampak serius menyimak apa yang disampaikan oleh Menteri Sosial.
“Jadi jumlah yang menerima bantuan adalah mereka yang menerima selama ini BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan). Tapi tidak yang beririsan. Artinya kalau mereka menerimanya dua, mereka menerimanya hanya satu. Sehingga totalnya 20,6 juta KPM,” ujar Risma.
Menurut dia, BLT BBM yang diberikan pemerintah berjumlah Rp 150 ribu selama empat bulan. Akan tetapi, mengingat di bulan Desember ada sebagian besar masyarakat di Indonesia Timur merayakan Hari Raya Natal, maka pembagian dibagi dua.
“Jadi bulan September 2x Rp 150 ribu, kemudian nanti pada awal bulan Desember kami akan serahkan bantuan yang kedua 2x Rp 150 ribu,” kata Risma.
Eks Wali Kota Surabaya itu menambahkan, sudah ada 18,8 juta KPM yang siap menerima BLT BBM. Sesuai perjanjian dengan PT Pos Indonesia, bantuan akan diserahkan langsung kepada penerima.
“Tapi biasanya warga kemudian ingin mengambil ke PT Pos. Silakan. Kalau mereka mampu, fisiknya kuat, dalam kondisi sehat, maka silakan datang ke kantor PT Pos. Namun apabila tidak, maka PT Pos akan mengantar ke rumah masing-masing, yang sakit, yang lansia, yang disabilitas, bahkan yang di gunung-gunung… Kami akan bagi setuntas-tuntasnya,” ujar Risma.
Terhitung mulai Rabu ini Kemensos menargetkan penyaluran bansos di 450 kabupaten/kota. Kemudian, BPNT bulan September juga akan dicairkan.
“Jadi PT Pos selain mencairkan BLT BBM Rp 300 ribu, PT Pos juga akan mencairkan BPNT senilai Rp 200 ribu. Jadi mereka (KPM) akan terima Rp 500 ribu pada bulan September. Kita harapkan pada bulan Desember, BPNT plus sembako Rp 300 ribu dan Rp 200 ribu. Jadi mereka akan terima Rp 500 ribu,” kata Risma.
Lebih lanjut, dia berpesan kepada kepala daerah, jika ada permasalahan terkait data penerima BLT BBM, bisa menghubungi command center 0211717 yang aktif 24 jam.
“Kalau ada permasalahan, bisa dikomunikasikan, kami akan jawab secepatnya,” ujar Risma.
Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara Hybrid membahas langkah konkrit pengendalian inflasi daerah sebagai tindaklanjut arahan Presiden RI pada saat Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2022 di Diskominfo Kotim.
Editor: Andrian