INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah melaporkan ketinggian air dibagian utara wilayah Katingan diantaranya adalah Kecamatan Katingan Hulu, Bukit Raya dan Kecamatan Marikit dan Katingan Tengah, semakin meninggi.
Akibatnya fasiltas umum seperti sekolah dan puskemas juga ikut terendam, insiden tersebut mengakibatkan peserta didik diliburkan sementara sampai banjir surut.
“Ada salah satu desa yang terendam banjir di Kabupaten Katingan sekolah SD tidak bisa untuk melakukan proses belajar mengejar dan siswa diliburkan,”ungkap Kepala BPDB Katingan Markus pada Senin 27 Mei 2024.
Da mengungkapkan, kebijakan ini mempertimbangkan keselamatan siswa selama proses belajar mengajar. Pasalnya gedung sekolah hingga saat ini tidak bisa digunakan.
Dia menjelaskan ada beberapa desa yang tenggelam oleh ketinggian debit air kurang lebih 150 cm dan juga desa- desa yang sudah terdampak banjir dari halaman rumah sampai ruas jalan,
Selain gedung sekolah lanjut Markus, banjir juga merendam fasilitas umum hingga perkantoran. Kondisi ini mengakibatkan aktivitas warga lumpuh.
Dia juga mengimbau kepada seluruh pihak kecamatan dan kelurahan maupun desa di wilayah bagian hilir agar antisipasi untuk barang-barang yang berharga, rentan banjir terutama berkas ijazah maupun rapot, barang berharga seperti kulkas, mesin cuci dan lainnya.
“Saat ini kita antisipasi bencana banjir dari arah hulu ke bagian hilir, maka jangka waktu kurang lebih seminggu ataupun dua minggu sudah turun ke bagian hilir,”Katanya.
Dia juga menyebut bahwa saat ini air sudah mencapai di wilayah kecamatan Katingan Tengah yaitu Desa Samba Bakumpai dan Samba Kahaya sudah mulai terjadi banjir .
Menurutnya, curah hujan tinggi itu terjadi di sejumlah daerah, misalnya Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Pulau Malan, Katingan Tengah, Sanaman Mantikei, Marikit, Katingan Hulu, Katingan Kuala, Petak Malai, dan Kecamatan Bukit Raya. Markus mengimbau kepada warga terutama yang tinggal di bantaran Sungai Katingan agar selalu waspada saat sungai meluap atau banjir.
Editor : Maulana Kawit