INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Barat, Rody Iskandar, mengingatkan para kepala desa tentang pentingnya memperhatikan program kesehatan dan gizi yang dapat mencegah stunting.
Ia menegaskan perlunya pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita, serta edukasi mengenai pentingnya asupan gizi seimbang dalam keluarga. Menurut Rody, pencegahan lebih efektif dan ekonomis dibanding penanganan jangka panjang, Senin (11/11).
“Kita harus berinvestasi pada kesehatan anak-anak kita. Jangan sampai kita terlambat bertindak, baru menyadari dampaknya di masa depan ketika generasi muda kita tidak bisa bersaing karena masalah kesehatan yang harusnya bisa kita cegah sejak dini,” ungkap Rody dalam salah satu pertemuan di Kobar, belum lama ini.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif dari perangkat desa dan kader kesehatan untuk menyosialisasikan bahaya serta dampak stunting secara langsung kepada masyarakat. Sosialisasi ini perlu dilakukan secara masif, terutama di area-area yang rentan terhadap kasus stunting.
Rody menyarankan agar dana desa dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan penanganan stunting, seperti menyediakan fasilitas kesehatan dasar di desa.
“Dana desa ini adalah amanah dari rakyat. Jangan hanya dimanfaatkan untuk pembangunan fisik saja. Kita juga harus memanfaatkannya untuk investasi jangka panjang, yaitu kesehatan dan kualitas generasi mendatang,” tegasnya.
Rody memberikan apresiasi kepada sejumlah desa yang telah melakukan inovasi dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah mereka. Beberapa desa mulai membangun pos gizi dan menyelenggarakan program edukasi bagi ibu hamil dan orang tua yang memiliki balita. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh yang diikuti desa-desa lain di Kotawaringin Barat.
Namun, ia juga mengakui adanya sejumlah kendala di lapangan, seperti terbatasnya fasilitas, sulitnya akses terhadap makanan bergizi, dan rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
Masalah-masalah ini menjadi tantangan yang perlu diatasi bersama. Karena itu, Rody mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dengan semangat dan komitmen tinggi untuk menekan angka stunting di Kotawaringin Barat.
“Kita semua bertanggung jawab pada masa depan anak-anak kita. Mari kita jadikan generasi muda Kotawaringin Barat sebagai generasi yang sehat, kuat, dan berkualitas agar mampu bersaing di masa depan,” pungkasnya.
Dengan adanya komitmen yang kuat dari pemerintah daerah hingga desa, diharapkan upaya menanggulangi stunting ini bisa menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.
Harapannya, anak-anak di Kotawaringin Barat tumbuh dengan kesehatan dan kecerdasan yang optimal, menjadi generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit