INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Beredar sebuah foto sejumlah kepala desa yang diduga masih aktif mengikuti kegiatan partai politik jelang pelaksanaan pemilihan anggota legislatif 2024 mendatang.
Beredarnya foto sejumlah kepala desa hingga camat di wilayah daerah pemilihan (Dapil ) V itu setelah kegiatan pendidikan partai politik bagi Bacaleg PDIP Kabupaten Kotawaringin Timur di kantor DPC PDIP Jalan Kapten Mulyono Sampit itu diposting pemilik akun Ahmad Yani Ranggan.
“Mengikuti Pendidikan Politik bagi Bacaleg PDI Perjuangan, Hari ini Minggu 30 Oktober 2022 melalui Daring Via Zoom Meeting, yg diadaka oleh DPP PDI Perjuangan. Gawil Dinda Moses Agus Purwanto dan dinda Nico Junius Palapa,” kata Ahamd Yani Ranggan dalam postingannya pada Minggu 30 Oktober 2022.
Postingan Ahmad Yani Ranggan itu juga dikomentari pemilik akun lainnya. “Sip, semoga sukses,” kata pemilik akun Kursani.
“MERDEKA,” kata pemilik akun Hubaidillah Har Kotim.
“Semoga amanah dan sukses. Merdeka,” kata akun Apolo.
Postingan itu juga disukai 50 pemilik akun Facebook lainnya setelah diposting tiga jam yang lalu.
Sementara itu dari foto itu tampak jelas terlihat Kepala Desa berinisial SP, RH, ST dan seorang camat PL mengenakan baju merah partai PDIP Perjuangan berpose bersama sejumlah pengurus partai itu.
Adapun SP merupakan Kades di wilayah Bukit Santuai, RH Kades di wilayah Kecamatan Mentaya Hulu dan ST Kades wilayah Kecamatan Tualan Hulu, sementara itu PL camat di wilayah Utara Kotim.
Mereka sendiri mengikuti kegiatan kursus bagi anggota baru PDI Perjuangan yang dilaksanakan secara zoom meeting.
Sementara itu Sekretaris DPC PDI Perjuangan Alexius Esliter saat dikonfirmasi tidak memberikan penegasan terkait keterlibatan kades dan camat dalam kegiatan mereka itu.
“Saya cari info yang akurat dulu,” katanya singkat.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kotawaringin Timur, Sutimin saat diminta penjelasan terkait kades yang diduga masih aktif terlibat dalam partai politik apakah sudah mengundurkan diri atau belum tampaknya enggan menanggapi saat dikonfirmasi.
Begitu juga dengan salah satu kades yang diduga masih aktif, saat di diminta penjelasannya terkait beredarnya foto dengan elit parpol di Kotim tidak di tanggapi saat di konfirmasi melalui via WhatsApp. (**)
Editor: Irga Fachreza