INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) resah dengan adanya praktek yang diduga eksploitasi anak.
Dari penelusuran, pemkab mengendus praktek tersebut yang korbannya adalah anak dibawah umur untuk beroperasi menjadi pengamen dan pengemis.
Selain itu, sejumlah orang terlantar di Kota Sampit juga banyak ditemukan. Untuk itu pemkab Kotim mewacanakan membangun rumah singgah.
“Saya instruksikan Plt Sekda sebagai koordinator bersama Dinas Sosial dan pihak terkait untuk mewujudkan rumah singgah tersebut,” kata Bupati Halikinnor, Rabu 26 Mei 2021.
Pihaknya berharap tempat tersebut sebagai pembinaan anak jalanan dan orang terlantar. Meskipun ia mengaku selama ini sudah sering ditertibkan. Namun setelah itu mereka kembali melakukan hal yang sama.
Selain itu, dia juga berharap agar masyarakat juga tidak memberikan uang kepada mereka. Agar tidak membuat mereka semakin terus menerus melakukan aksinya.