BOGOR – Sejumlah pengurus Karang Taruna provinsi se Indonesia yang mengikuti kegiatan Temu Karya Nasional (TKN) di Bogor, melakukan protes. Hal ini dipicu lantaran para pengurus dan utusan Karang Taruna provinsi yang jauh-jauh datang ke lokasi kegiatan tidak diizinkan masuk.
Selain itu para peserta, diminta melakukan registrasi didekat pos penjagaan gerbang masuk Griya Sabha Kopo DPR RI yang menjadi lokasi kegiatan.
Bahkan sempat terjadi adu argumen yang alot antara panitia dan para pengurus serta utusan Karang Taruna provinsi saat ingin masuk di lokasi kegiatan TKN. “Masa kita diminta registrasi di jalan, kita ini pengurus Karang Taruna jauh-jauh kesini, kok diperlukan begini,” keluh salah satu peserta.
Menurutnya, Karang Taruna adalah organisasi sosial yang mengedepankan kebersamaan. “Ini organisasi sosial yang kita kedepankan itu kebersamaan dan kekeluargaan, jadi janganlah ada sikap-sikap yang kurang bersahabat seperti ini,” tambahnya.
Sebelumnya, salah seorang pengurus yaitu Bendahara Karang Taruna Kalteng yang akan masuk ke lokasi tempat kegiatan TKN tidak diizinkan masuk ke lokasi kegiatan berlangsung.
“Saya Bendahara Karang Taruna Kalteng datang mendampingi Ketua Karang Taruna Provinsi dilarang masuk ke lokasi, menurut panitia dilokasi dengan alasan hanya 1 orang undangan,” kata Bendahara Karang Taruna Kalteng, Maulana Kawit.
Atas kejadian tersebut Maulana mengungkapkan kekecewaannya karena ternyata ada juga perwakilan provinsi lain diluar utusan sidang yang bisa masuk.
Dikatakan Maulana “Kami ini sudah jauh datang dari Kalimantan, dan ternyata tidak boleh masuk ke lokasi, kalau tidak boleh masuk ke dalam arena persidangan masih bisa dipahami, tapi kejadian ini aneh,” ungkapnya.
(Rls/beritasampit.co.id)