INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Ribuan warga dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah memadati Stadion Sport Center Pangkalan Bun pada acara Kalteng Bersholawat yang digelar Rabu (6/11), malam.
Warga yang datang tidak hanya dari Pangkalan Bun, namun juga dari kabupaten tetangga seperti Lamandau dan Sukamara. Mereka berbondong-bondong untuk menghadiri acara religius tahunan ini yang dipenuhi dengan lantunan sholawat, doa, dan kebersamaan.
Sejak sore, tepatnya setelah waktu Ashar, rombongan dari Lamandau sudah mulai berdatangan. Beberapa di antaranya terlihat terlebih dahulu singgah di Masjid Bundaran Obor untuk melaksanakan sholat Ashar dan beristirahat sejenak. Salah seorang peserta yang datang dari Lamandau, Syarifudin, menjelaskan, “Iya, kami bersama rombongan dari Lamandau berangkat lebih awal. Setelah Ashar, kami mampir dulu di Masjid Bundaran Obor untuk sholat dan istirahat. Setelah Maghrib dan Isya, kami berjalan kaki menuju lokasi acara Kalteng Bersholawat yang tidak terlalu jauh dari masjid.”
Selain dari Lamandau, peserta dari Sukamara juga hadir dan tiba di Pangkalan Bun setelah Maghrib. Mereka dengan penuh antusias dan semangat religius turut hadir dalam acara ini, berharap mendapatkan berkah dan mempererat tali persaudaraan dengan sesama warga Kalimantan Tengah.
Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, yang diwakili oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kalteng, M. Katma F. Dirun dalam acara ini, memberikan sambutan yang penuh makna. Dalam pesannya, beliau mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa bersyukur atas segala karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Pada kesempatan yang penuh berkah ini, mari kita bersama-sama bersyukur atas rahmat dan karunia yang telah Allah berikan kepada kita semua. Kalteng Bersholawat adalah agenda rutin yang diharapkan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Kalimantan Tengah, baik di dunia maupun di akhirat. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para ulama yang telah hadir dan memimpin sholawat pada malam ini,” ucap Plt Sekda.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan Kalteng Bersholawat ini bukan hanya sekadar acara tahunan, namun juga sebagai ajang untuk memperkuat ikatan silaturahmi dan membangun semangat kebersamaan di antara masyarakat Kalimantan Tengah. “Harapan kami, semoga dengan bersholawat, Kalimantan Tengah akan semakin berkah dan masyarakatnya semakin rukun dan sejahtera,” lanjutnya.
Rangkaian acara Kalteng Bersholawat dimulai dengan pembacaan sholawat bersama yang dipimpin oleh para ulama dari Kalimantan Tengah. Ribuan jamaah yang hadir terlihat khusyuk dan penuh hikmat mengikuti setiap lantunan sholawat. Gema sholawat yang menggema di Stadion Sport Center Pangkalan Bun malam itu menciptakan suasana yang damai dan penuh dengan kedamaian batin.
Tidak sedikit warga yang meneteskan air mata haru saat lantunan sholawat dikumandangkan. Salah satu jamaah dari Pangkalan Bun, Ibu Nurhayati, mengungkapkan rasa bahagianya bisa hadir dalam acara ini, “Saya sangat bersyukur bisa hadir. Suasana sangat mengharukan, apalagi bisa bersholawat bersama ribuan saudara kita dari berbagai daerah. Semoga Allah memberkahi kita semua dan menjadikan Kalimantan Tengah daerah yang aman, tentram, dan diberkahi.”
Selain kehadiran para jamaah yang luar biasa, acara ini juga diwarnai dengan semangat gotong royong di antara masyarakat. Panitia acara dibantu oleh relawan yang dengan sigap membantu mengarahkan para jamaah dan menyediakan fasilitas pendukung seperti tempat wudhu, toilet, serta posko kesehatan bagi jamaah yang membutuhkan.
Dalam acara ini, warga juga terlihat saling berbagi air minum dan makanan ringan sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Para jamaah terlihat membawa bekal masing-masing, namun tetap berbagi dengan yang lainnya, menciptakan suasana kekeluargaan yang erat.
Acara Kalteng Bersholawat di Pangkalan Bun ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang ulama dari Kalimantan Tengah. Doa yang dipanjatkan tersebut mengandung harapan agar Kalimantan Tengah senantiasa diberkahi, masyarakatnya diberi kesejahteraan, dan seluruh warga dijauhkan dari berbagai bencana.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kesatuan masyarakat Kalimantan Tengah. Kalteng Bersholawat telah membuktikan bahwa keberagaman yang ada di Kalimantan Tengah dapat terjalin harmonis dalam satu ikatan persaudaraan dan keimanan yang kokoh.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit