INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Layanan air bersih PDAM Tirta Arut sempat terhenti pada Rabu (20/11/2024) akibat kerusakan pada pompa utama di intake Pangkalan Bun. Kerusakan ini disebabkan oleh sambaran petir yang mengakibatkan inverter pompa 130 mengalami gangguan serius. Namun, respons cepat dari tim teknis PDAM Tirta Arut berhasil meminimalkan dampak yang dirasakan pelanggan.
Menurut Wiji, salah satu staf PDAM Tirta Arut, kerusakan terjadi pada perangkat vital yang menjadi sumber distribusi air ke seluruh wilayah Pangkalan Bun. “Pompa 130 yang ada di intake merupakan pompa induk. Ketika terjadi gangguan, otomatis seluruh aliran air berhenti karena itu pusat distribusinya,” jelas Wiji, Rabu (20/11).
Mengetahui pentingnya layanan air bersih bagi masyarakat, Direktur PDAM Tirta Arut, Sapriansyah, langsung menginstruksikan tim teknis untuk menangani kerusakan dengan cepat. “Kami menerima laporan adanya gangguan, dan tim segera dikerahkan untuk melakukan pengecekan serta perbaikan di lapangan,” ungkap Sapriansyah.
Setelah dilakukan investigasi, tim teknis menemukan bahwa inverter pompa 130 terkena dampak sambaran petir. Kerusakan ini sempat membuat seluruh sistem distribusi air di Pangkalan Bun terhenti sementara. Berkat kesiapan tim teknis, perbaikan diperkirakan hanya memakan waktu sekitar 30 menit hingga satu jam.
Keluhan pelanggan yang mulai berdatangan segera ditangani dengan memberikan informasi secara transparan. Tim PDAM memastikan masyarakat tetap mendapat update perkembangan perbaikan melalui berbagai kanal komunikasi. “Kami memahami bahwa air bersih sangat penting untuk aktivitas sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, kami berusaha memperbaiki kerusakan secepat mungkin,” tambah Sapriansyah.
Hingga berita ini diturunkan, perbaikan telah selesai dilakukan, dan distribusi air kembali normal. Pelanggan di kawasan Jalan Sutan Syahrir, yang sebelumnya sempat terganggu, kini sudah dapat menikmati aliran air seperti biasa.
Dukungan Masyarakat Diperlukan
Di tengah upaya maksimal yang dilakukan PDAM, masyarakat juga diimbau untuk bersabar jika terjadi gangguan teknis. “Gangguan seperti ini memang sulit dihindari, terutama saat cuaca ekstrem. Kami mengapresiasi kesabaran masyarakat dan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan,” ujar Sapriansyah.
Dengan pengalaman menangani situasi darurat seperti ini, PDAM Tirta Arut membuktikan bahwa mereka mampu memberikan respons cepat dan tanggap terhadap kebutuhan pelanggan. Langkah ini diharapkan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan PDAM sebagai penyedia air bersih utama di Kotawaringin Barat.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit