INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dalam waktu dekat ini akan mencanangkan program serbuan stunting.
Sebanyak 200 penderita stunting yang tersebar di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat akan mendapatkan bantuan.
Penjabat Bupati Kobar Budi Santosa Sudarmadi melalui Plh Sekda Kobar Juni Gultom mengatakan, setelah melalui proses rapat koordinasi, pemerintah daerah Kotawaringin Barat dalam waktu dekat ini akan melakukan aksi dalam menurunkan angka kasus stunting.
Hal itu, lanjut Juni Gultom sebagai bentuk dukungan program Nasional yakni menurunkan angka stunting sebesar 14 persen.
Juni Gultom mengatakan, pemerintah daerah telah melakukan pendataan secara rill di lapangan dan jumlah penderita stunting di Kobar, kurang lebih ada sebanyak 200 penderita.
Menurutnya, aksi yang akan dilakukan pemerintah daerah Kobar akan di laksanakan satu minggu kedepan, hal itu juga telah di dukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar, perihal anggaran untuk aksi di lapangan.
“Kami sangat berkomitmen mendukung program Nasional dalam menurunkan angka stunting, dimana bapak Presiden Republik Indonesia meminta sebesar 14 persen angka penurunannya di tahun 2024,” sebut Juni Gultom, Selasa 11 Juli 2023.
Pemkab telah melakukan rapat koordinasi perihal data konkrit di lapangan untuk penderita stunting.
“Kami sangat berterima kasih kepada DPRD Kobar yang selalu mendukung program pemerintah daerah, termasuk penanganan kasus stunting ini,” katanya.
Lanjut Juni, memang benar penanganannya bukan hanya diselesaikan melalui rapat, tetapi aksi nyata di lapangan. Hal ini agar penderita stunting benar-benar mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius dari pemerintah daerah.
“Kami tetapkan minggu depan aksi itu akan dilaksanakan,” ujar Juni Gultom.
Selain itu juga Lanjut Juni Gultom, akan dilaksanakan aksi peningkatan kualitas sanitasi berbasis lingkungan, sebab pola hidup sehat sangat memperingati turunnya angka stunting.
“Sehingga kita perlu sosialisasikan kepada masyarakat untuk merubah pola prilaku dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih,” tuturnya.
Menurut Juni, aksi pemerintah daerah Kobar dalam penanganan kasus stunting di antaranya dengan memberikan bantuan kepada penderita stunting berupa makanan dan minuman tambahan.
Selain itu juga perlu adanya pencegahan kasus stunting ini melalui Posyandu agar lebih aktif memeriksakan ibu hamil, sehingga terpantau kesehatan ibu dan anak, dan pencegahan lainnya adalah penekan pernikahan usia dini.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian