INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Budi Santosa, menyampaikan harapannya agar hotel-hotel di wilayahnya mulai menyediakan kuliner khas daerah, Coto Manggala, sebagai bagian dari menu sarapan mereka.
Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya tarik wisatawan, tetapi juga memperkenalkan kekayaan kuliner lokal kepada dunia.
Dalam sebuah acara pelatihan untuk pelaku industri kuliner di Kotawaringin Barat, Budi Santosa menekankan pentingnya inovasi dan identitas dalam mengembangkan sektor pariwisata dan peristirahatan.
“Saya berharap hotel-hotel berbintang di Kotawaringin Barat mulai menyediakan Coto Manggala sebagai salah satu menu sarapan. Ini bukan hanya soal memperkenalkan makanan khas kita, tapi juga tentang bagaimana kita bisa memberikan pengalaman kuliner yang sehat dan berkualitas kepada para tamu,” ujar Budi, Sabtu 22 Juni 2024.
Menurutnya, kreativitas adalah kunci untuk sukses di industri pariwisata. “Tanpa kreativitas, industri pariwisata kita akan sulit bersaing. Kita harus berani berinovasi dan terus mengembangkan identitas kita,” tambahnya.
Budi juga mengajak para pelaku industri kuliner untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan menganalisa kondisi sosial dan politik saat ini, serta menciptakan menu-menu yang unik dan menarik perhatian wisatawan.
Dalam sesi tanya jawab, Budi menantang para pelaku industri kuliner untuk lebih berani dan kreatif dalam menciptakan menu baru.
“Coba tanyakan kepada wisatawan asing apa yang mereka inginkan dari pengalaman kuliner di sini. Manfaatkan pengakuan dunia dan analisa kebutuhan mereka. Dengan begitu, kita bisa menciptakan menu-menu yang lucu dan menarik perhatian,” katanya.
Budi juga menekankan pentingnya pelatihan dan pembelajaran materi secara seksama dan profesional.
“Ikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, pelajari materi yang disampaikan, dan terapkan ilmu yang telah diperoleh dalam usaha kuliner masing-masing. Kita harus berani berinovasi dan berkomunikasi, menciptakan menu-menu baru yang menarik,” imbuhnya.
Selain itu, Budi menyarankan agar para pelaku usaha kuliner di Kotawaringin Barat menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik untuk saling bertukar informasi dan pengalaman.
“Koordinasi adalah kunci. Dengan bekerja sama, kita bisa saling mendukung dan memajukan industri kuliner di daerah kita,” tegasnya.
Budi juga menyinggung tentang pentingnya menjaga kebersihan dan identitas dalam usaha kuliner.
“Pastikan usaha kuliner kita selalu menjaga kebersihan dan tetap mempertahankan identitas kita. Ini sangat penting untuk membangun citra positif di mata wisatawan,” tambahnya.
Budi menutup pidatonya dengan pesan agar para pelaku UMKM tidak ragu untuk berinovasi dan berkomunikasi dengan sesama.
“Tidak ada alasan untuk takut berinovasi. Manfaatkan bantuan modal awal yang ada, dan teruslah mencari ide-ide baru yang bisa menarik perhatian wisatawan. Mari kita bersama-sama memajukan pariwisata dan kuliner Kotawaringin Barat,” tutupnya.
Dengan semangat dan dukungan yang kuat dari pemerintah daerah, diharapkan industri kuliner di Kotawaringin Barat akan semakin berkembang dan dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Inovasi dan identitas kuliner lokal, seperti Coto Manggala, diharapkan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit