INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Proses pemadaman terus dilakukan oleh petugas gabungan baik dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, serta tim Pos Lapangan (Poslap) maupun Masyarakat Peduli Api (MPA).
Bahkan pemadaman dilakukan dari siang sampai malam hari, karena semakin meluasnya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah di kota Sampit.
“Saat ini kami masih melakukan proses pemadaman di sekitar Perumahan Griya Pramuka, bahkan sudah hampir tiga jam berjibaku memadamkan di malam ini,” kata Kepala BPBD Kotim Multazam, saat dikonfirmasi media ini Minggu 3 September malam.
Sedangkan pemadaman melalui lewat udara juga gencar dilakukan disejumlah wilayah di kota Sampit, menggunakan helikopter water bombing dari BNPB.
“Untuk water bombing tadi melaksanakan pemadaman di antara lahan di Jalan Pelita dengan Jenderal Sudirman, kemudian juga ada beberapa kali membantu memadamkan di Griya Pramuka,” jelas Multazam
“Selain dari udara selebihnya tim melakukan pemadaman lewat darat, untuk air masih tersedia, tapi petugas sudah kelelahan memadamkan, mudah-mudahan ketemu kepala apinya hingga karhan di Griya Pramuka ini bisa teratasi,” imbuhnya.
Sementara itu, data rekapitulasi BPBD Kotim jumlah titik api semakin bertambah hingga mencapai 2.795 titik pertanggal 3 September 2023 ini.
Paling banyak hotspot terbaca di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) mencapai 1.277 titik, Teluk Sampit 443 titik, Kota Besi 241, Baamang 178 dan Mentawa Baru Ketapang 135 titik. Sedangkan luas lahan yang terbakar mencapai 539.582Hektare.