INTIMNEWS.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotawaringin Timur (Kotim) berkomitmen untuk menjaga kondusifitas menjelang pemilihan kepala daerah mendatang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Kepala Kesbangpol Kotim, Wim RK Benung menyampaikan bahwa dalam rangka menghadapi pesta demokrasi pada Desember mendatang, pihak telah melaksanakan beberapa kegiatan.
“Hari ini melaksanakan rapat koordinasi penegakan hukum protokol kesehatan dengan menundang tim sukses dan LO pasangan calon. Agar mereka mengetahui apa saja yang bisa dilakukan dan yang tidak. Dengan harapan dengan adanya materi ini mereka bisa memahami apa yang dilarang atau yang tidak,” ungkap Wim, Kamis 17 September 2020
Ia membeberkan bahwa Kesbangpol sudah melakukan pemetaan di 17 kecamatan untuk melihat titik rawan permasalahann pilkada. Menurutnya, ada 4 kemungkinan potensi berdasarkan data pemilu 2014 dan 2019 lalu.
“Yakni berita bohong, kampanye hitam, benturan antar pendukung dan politik uang yang kemungkinan terjadi juga pada pilkada tahun ini. Kita juga akan melaporkan konflik sosial ke palangkaraya sebagai antisipasi pilkada dan mengirimkan staff kita yang sudah mengikuti pelatihan intelijen ke lapangan untuk mendapatkan informasi fakta aktual di masyarakat,” tegas Wim kepada Intimnews.com
Ia juga menyampaikan bahwa potensi kerawanan masih relatif sama dengan tahun sebelumnya, pihaknya juga tetap menungu informasi lapangan. Dan berharap tidak terjadi potensi kerawanan itu, untuk potensi tersebut pihaknya telah bekooridnasi dengan instansi terkait.
“Saat ini kesbangpol terus memonitor di sosial media dalam rangka mengantisipasi kerawanan tersebut. Adapun kategori kerawanan kita bagi menjadi tiga, yakni potensi tinggi, sedang dan rendah, kita juga sudah informasikan kepada bupati,” demikiannya. (jimmy)