INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Penundaan jadwal Musyawarah Daerah (Musda) XV KNPI Provinsi Kalteng, dimana agenda yang seharusnya dimulai pada hari Senin, 20 Desember 2021 pukul 11 namun tidak kunjungan dilaksanakan berujung pada utusan DPP KNPI yang disuruh balik arah.
Waktu itu saat rombongan DPP KNPI yang ingin turun dari mobil tiba-tiba sejumlah peserta datang mengungkapkan kekecewaannya kepada utusan sidang yang datang tersebut.
“Kalau proses Musda KNPI jauh dari proses ini, seharusnya DPP datang membuka sidang jam 11 tadi, ini kenapa ditunda-tunda,” ucap salah seorang peserta Musda DPD KNPI Kalteng, Jan Josi Raymond Kuhuparuw.
Dia menilai bahwa hal tersebut membuat kesan bahwa pemuda Kalteng seakan dimain-mainkan, karena penundaan sidang tersebut. Sehingga dia meminta agar seharusnya utusan DPP harus lebih konsisten lagi. Adapun utusan DPP KNPI merupakan salah satu dari pimpinan/presidium sidang dalam Musda KNPI Kalteng.
Sementara itu Stering Comitte (SC) Musda KNPI Kalteng, Ahmad Syarif mengatakan bahwa sikap utusan DPP dinilai tidak konsisten karena apa yang telah disepakati bersama justru tak dijalankan.
“Inikan pimpinan sidangnya sudah datang tadi empat orang, dan memenuhi kourum. Hanya saja takutnya ketika pimpinan sidang sudah sah, empat orang tapi kalau DPP tidak mengakui itu akan jadi polemik lagi,” ucapnya.
Karena pihaknya menilai jika nantinya DPP tidak mengakui, maka dalam SK kepengurusan juga akan sulit dan berlarut-larut kedepannya.
Sementara itu untuk informasi terbaru hingga berita ini diturunkan, persidangan akan dilanjutkan pada pukul 19.00 WIB malam ini. Serta kegiatan ini juga dijaga oleh pihak Kepolisian.
Editor: Andrian