INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sejumlah warga di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat mengaku kebingungan menghadapi pemilihan umum 2024 ini. Banyaknya partai politik dan calon anggota legislatif membuat mereka kesulitan mengenali para calon wakil rakyat dan memilah parpol mana yang benar-benar memihak kepada rakyat.
Sebagaimana dikatakan Rohman (40), warga Madurejo Kecamatan Arut Selatan yang sehari-harinya bekerja sebagai BUSER (Buruh Serabutan), Selasa, (5/12/2023).
Ia menilai pemilu kali ini menurutnya membingungkan baginya. Selain aturan yang berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya, ia juga kesulitan membedakan program yang ditawarkan parpol peserta pemilu.
“Saya melihat banyak sekali baliho dan poster parpol yang menempel di pohon atau dipasang di lahan kosong. Tetapi, saya tak paham satupun apa tujuan dan program-programnya,” katanya.
“Maklum mas saya rakyat kecil dan tidak tahu program yang mau mereka programkan. Sebab, tak satupun dari gambar caleg pada stiker itu yang dikenalnya,” sambung Rohman.
Ia mengaku tidak tahu dari mana asal para Caleg tersebut. “Lalu, saya juga tidak paham apa maksud mereka begitu saya membaca balihonya meminta saya memilih mereka dalam pemilu,” ujarnya sambil tersenyum.
Kebingungan serupa dirasakan Dedy (39), warga Sidorejo. Menurut dia, mudahnya caleg mencalonkan diri seolah menjadi lapangan kerja tersendiri.
Ia pun menceritakan pengalaman temanya yang menjadi caleg. “Teman saya yang sehari-harinya bekerja memperbaiki kursi, ternyata sekarang menjadi caleg dari sebuah parpol baru. Saya baru tahu setelah melihat stikernya ditempel di tembok,” ujarnya.
Meski mengenali caleg tersebut, Ia mengaku belum meyakini dia mampu mengemban suara rakyat bila duduk dalam kursi legislatif. “Semua kok sepertinya cuma cari-cari kesempatan kerja,” ujarnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian