
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan pentingnya hilirisasi dalam meningkatkan perekonomian daerah. Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Kalteng, Sri Widanarni, menyampaikan bahwa pengolahan sumber daya lokal menjadi produk bernilai tambah harus menjadi prioritas.
Hal tersebut diungkapkannya dalam acara Berita Resmi Statistik (BRS) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng di ruang Vicon, Rabu 5 Februari 2025.
Menurut Sri Widanarni, perekonomian Kalteng tidak boleh bergantung hanya pada eksploitasi sumber daya alam, melainkan harus didukung oleh industri pengolahan yang mampu meningkatkan nilai tambah produk daerah.
“Salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi di Kalteng tentunya harus ada hilirisasi. Kita harus berupaya agar tidak hanya mengandalkan sumber daya alam mentah, tetapi juga mengolahnya menjadi produk yang memiliki nilai lebih,” kata Sri Widanarni.
Ia menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan hilirisasi yang efektif. Dengan dukungan semua pihak, produk unggulan Kalteng dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Adapun berbagai komoditas yang diekspor dari Kalteng saat ini antara lain kayu olahan, rotan, karet, serta hasil tambang seperti batubara dan bijih besi. Sektor perkebunan juga menjadi penopang ekspor dengan produk seperti minyak kelapa sawit, lada, dan kopi. Selain itu, sektor perikanan turut berkontribusi dengan ekspor udang dan ikan budidaya, serta produk kreatif berbasis kerajinan tangan khas Kalteng.
Keberagaman komoditas ini diharapkan dapat terus bertambah seiring dengan pengembangan industri pengolahan lokal. Hilirisasi yang terarah diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kalteng secara berkelanjutan.
Penulis: Redha
Editor: Andrian