INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kepala Bidang Keselamatan dan Perparkiran Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur (Kotim), Akhmad Taufik menjelaskan, pengerjaan penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Tjilik Riwut Sampit merupakan kelanjutan dari PJU Nur Mentaya untuk mewujudkan program Kota Sampit terang.
“Sesuai dengan misi Bupati Kotim yaitu Sampit terang, ditambah lagi di lokasi lainnya juga akan diperbaiki lampu-lampu PJU-nya,” kata Akhmad Taufik, Rabu 13 September 2023.
la menyampaikan pengerjaan PJU Tjilik Riwut itu menggunakan APBD 2023 sekitar Rp7,2 miliar, melanjutkan dari depan Hotel Aulia Dinar sepanjang sekitar 2,5 kilometer hingga ke Bundaran Pemkab Kotim atau Polres Kotim.
Desain hampir sama, namun ada perbedaan yaitu ada tambahan tameng Dayak menjadi dua, serta material ikan Jelawatnya menggunakan bahan lebih kuat, yang mana tiang PJU dengan jumlah sekitar 81 tiang itu berdiri di median jalan.
“Sudah dilelang sebelum waktu pelaksanaan yaitu 120 hari, dimulai 24 Juli 2023 hingga ditargetkan selesai pada 21 November 2023,” ungkapnya.
Sehingga Jalan Tjilik Riwut yang merupakan jalan utama serta menjadi akses keluar masuk kendaraan dari luar daerah itu menjadi lebih indah, terang dan cantik, mampu memukai mereka yang berkunjung ke Sampit.
Bahkan PJU Nur Mentaya sudah viral karena keindahannya dan terbukti sudah menjadi kebanggaan masyarakat Kotim. Wilayah Baamang kini menjadi destinasi baru untuk santai menikmati keindahan lampu berbentuk terowongan cahaya itu, dan menjadi wadah bagi pelaku usaha mencari rezeki.
PJU di sekitar kota Sampit sudah banyak mati sekitar 1200 lampu, dan akan diprioritaskan untuk diperbaiki sehingga tahun 2024 sudah menyala semua.
Telah dianggarkan juga pengerjaan PJU di Kecamatan Parenggean, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, Antang Kalang dan Telaga Antang dengan nilai Rp1,3 miliar. Kemudian PJU di Kecamatan Baamang, Mentawa Baru Ketapang, Cempaga dan Mentaya Hilir sebesar Rp 1,3 miliar.
Kebanyakan PJU di Sampit sudah berusia diatas 10 tahun dan akan diganti dengan model baru, ditambah lagi lampu traffic light disejumlah titik ada yang mati akan diperbaiki dan dinyalakan dan bisa berfungsi untuk keselamatan pengguna jalan.
“Perlu dukungan semua pihak untuk bisa terwujud Sampit Terang, dan untuk wilayah desa-desa dilakukan secara bertahap dan dengan catatan sudah ada jaringan listrik di sana, sehingga penerangan bisa merata nantinya,”demikian Akhamd Taufik. (**)
Editor: Irga Fachreza