INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Penghargaan demi penghargaan kembali ditorehkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Kali ini penghargaan diberikan oleh Mendagri kepada Provinsi Kalimantan Tengah. Dimana Pemprov Kalteng berhasil meraih prestasi dalam upaya penyelenggaraan 8 Aksi Konvergensi penurunan stunting tahun 2021.
Penyerahan penghargaan tersebut digelar di Hotel Gumara Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 7 Juli 2022. Penerimaan penghargaan dari Pemprov Kalteng diwakili oleh Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Dr. H. Kaspinor, S.E., M.Si. Tiga wilayah Kalteng yang terpilih dalam penghargaan ini adalah Kotawaringin Timur, Barito Selatan, dan Kapuas.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Kaspinor mengatakan bahwa Pemprov Kalteng selalu mengikuti arahan dari pemerintah pusat dalam upaya penurunan angka stunting yang ada.
“Program strategis nasional yang harus disinergikan dan sama-sama jadi titik tekan adalah penurunan angka stunting secara nasional, maka harus kita didukung bersama-sama. Tidak hanya pemerintah pusat dan pemerintah daerah, tetapi secara bergotong royong seluruh elemen masyarakat, lembaga non pemerintahpun turut bertanggung jawab ambil bagian dalam penanganan stunting,” kata Kaspinor.
Secara nasional target penurunan angka stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen. Dengan angka stunting di tahun 2021 sebesar 24,4 persen maka untuk mencapai target tersebut diperlukan penurunan 2,7 persen di setiap tahunnya. Sementara target penurunan angka stunting di Kalteng yaitu 15,38% pada tahun 2024.
“Langkah-langkah itu yang diambil perannya oleh daerah, selanjutnya dilaksanakan konsolidasi, koordinasi dan kolaborasi dari sisi perencanaan program kegiatan dan efektivitas anggaran dalam pencapaian sasaran hingga aoutcome bagi anak-anak yang ditangani,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Kalteng terus berupaya untuk memenuhi usapan gizi, kesehatan fisik dan mental yang terpelihara sejak dalam kandungan bagi anak-anak di Kalteng, serta memenuhi kebutuhan saat melahirkan hingga bayi dan saat masuk ke usia pendidikan dasarnya.
Lembaga non pemerintah yang ada diharapkan mampu berkontribusi dengan pemerintah terutama PKK dan Dharma Wanita dari pusat hingga daerah. Peran dari PKK Provinsi maupun Kabupaten dan Kota adalah merangkul organisasi kemasyarakatan dan organisasi pemuda atau mahasiswa agar para kaum melenial bisa merencanakan serta mempertimbangkan perkawinan dengan sebaik-baiknya. Terutama untuk tidak menikah cepat atau dini.
“Ini tentunya sudah dibuktikan oleh TP PKK Pemprov Kalteng. Dimana dalam beberapa hari kemarin, Ketua TP PKK Pemprov Kalteng baru saja mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI,” tutur Kaspinor.
Selama 5 bulan terakhir, Pemprov Kalteng terus melakukan konsolidasi dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD untuk penangan prioritas di bidang kesehatan dan stunting.
Hal ini tentunya dalam rangka perbaikan kualitas SDM di Kalteng, dengan semboyan “Perangi Kebodohan dan Kemiskinan untuk Menuju Kalimantan Tengah Maju dan Sejahtera agar Bermartabat dan Semakin Berkah”. Ini juga sudah tersosialiasi dengan baik dan semakin meluas di Kalimantan tengah.
“Terima kasih, selamat dan sukses kepada Pemda Kabupaten dan Kota se-Kalteng dan juga bersama instansi terkait seperti BKKBN, PKK, OPD terkait yang selama ini sudah kita lakukan koordinasi dan menjalankan komitmen bersama. Sehingga adanya perubahan kinerja yang semakin membaik dalam penanganan stunting di Kalteng hingga mendapat penghargaan dari Pemerintah Pusat sebagai prestasi bersama tim,” tukas Kaspinor mengakhiri.
Editor: Andrian