INTIMNEWS.COM,SAMPIT- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) terus melakukan upaya untuk melobi pemerintah pusat untuk menyelesaikan persoalan jaringan listrik di sejumlah desa yang ada di wilayah ini.
“Ada beberapa desa yang masih belum terjangkau listrik PLN sehingga masyarakat harus mengandalkan mesin diesel maupun pembangkit tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan listrik,” kata Halikinnor baru-baru ini.
Menurutnya, persoalan listrik merupakan salah satu program yang digencarkan oleh Halikinnor saat awal menjabat yakni dengan mengusulkan membangun jaringan listrik hingga ke 40 desa yang belum teraliri listrik.
“Kami terus berupaya melobi kepada pemerintah pusat untuk menyelesaikan persoalan jaringan listrik didaerah agar seluruh wilayah kotim terkoneksi listrik,” jelasnya.
Namun dirinya masih optimis bisa merealisasikan hal tersebut. Halikinnor menginginkan Kotim terang sebagai salah satu program pamungkasnya di sisa jabatannya.
Dijelaskan sejak awal menjabat, dia dihadapkan dengan persoalan anggaran, di antaranya rasionalisasi anggaran akibat Covid-19, kemudian beban utang warisan pemerintahan sebelumnya yang harus dilunaskan.
“Warga yang tinggal dipinggiran sungai yang belum tembus jalan darat kebanyakan masih belum menikmati aliran listrik PLN, karena jaringan listrik PLN ada ketika desa tersebut terhubung akses darat, ” lanjutnya.
Selain itu, Halikinnor juga meminta kepada pihak PBS apabila lahannya masuk dalam tapak tower atau jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) agar dapat memberikan kemudahan dalam pengerjaan tapaknya.
“Diharapkan PBS juga membantu dan bekerjasama dalam pemasangan aliran listrik PLN ke desa-desa,” pungkasnya.