INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengumumkan jadwal pelaksanaan seleksi administrasi untuk penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap kedua.
Proses ini akan berlangsung mulai 17 November hingga 30 November 2024, dengan target memenuhi kebutuhan tenaga teknis di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kepala BKPSDM Kobar, Aida Lailawati, menyampaikan bahwa penerimaan P3K tahap kedua ini dirancang untuk mengisi kekosongan tenaga teknis yang selama ini menjadi kendala operasional di banyak OPD.
“Yang paling banyak diajukan adalah tenaga teknis dari berbagai OPD. Seleksi administrasi dimulai bulan ini, sedangkan tes akan dilaksanakan pada 2025,” ujar Aida, Senin (18/11).
Lebih lanjut, Aida mengungkapkan bahwa setelah tahap kedua ini selesai, pemerintah akan membuka peluang untuk penerimaan P3K bagi formasi umum pada 2025.
“Kami berharap agar setiap OPD menyampaikan kebutuhan mereka dengan jelas. Jangan sampai teriak-teriak kurang SDM, tapi tidak mengajukan kebutuhan secara resmi ke BKPSDM,” tambahnya.
Menurut Aida, perencanaan kebutuhan SDM di setiap OPD menjadi kunci agar proses rekrutmen P3K berjalan lancar. Untuk 2025, pihaknya berencana mengakomodasi formasi baru berdasarkan kebutuhan spesifik di setiap OPD, termasuk di bidang farmasi dan teknis lainnya.
BKPSDM menegaskan bahwa proses seleksi P3K tahap kedua ini akan berlangsung secara ketat dan transparan. Setiap pelamar diwajibkan memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan.
“Kami mengutamakan integritas dalam proses ini. Semua dokumen akan diverifikasi dengan cermat, dan hanya yang memenuhi syarat yang bisa melanjutkan ke tahap tes,” tegas Aida.
Tes seleksi dijadwalkan pada awal 2025 dengan sistem berbasis komputer untuk menjamin akurasi dan objektivitas hasil.
Aida berharap proses rekrutmen ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan kekurangan tenaga kerja di banyak OPD di Kabupaten Kotawaringin Barat. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dari seluruh OPD dalam menyampaikan kebutuhan SDM yang akurat dan relevan.
“Kami ingin memastikan bahwa formasi yang diajukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Jangan sampai ada pengajuan yang tidak terencana, karena itu bisa memengaruhi efektivitas pelayanan publik,” katanya.
Meski optimistis, Aida mengakui bahwa tantangan masih ada, terutama terkait pemenuhan formasi di bidang-bidang khusus seperti farmasi.
“Kami melihat formasi farmasi dan teknis lainnya masih menjadi prioritas untuk 2025. Namun, semuanya akan disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan yang diajukan OPD,” tutupnya.
Pemkab Kotawaringin Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui perencanaan SDM yang matang dan program rekrutmen yang adil.
Dengan dibukanya penerimaan P3K tahap kedua ini, diharapkan kebutuhan tenaga teknis di berbagai OPD dapat terpenuhi, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal.
Bagi para pelamar yang ingin mengikuti seleksi ini, informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi BKPSDM Kobar atau dengan mengunjungi langsung kantor BKPSDM setempat.
Penulis: Yusro
Editor : Maulana Kawit