INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Madina) menyalurkan 104 ekor hewan kurban kepada masyarakat di hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, di Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Rabu (28/7/2023).
Pj Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Budi Santosa menyebutkan, semua hewan kurban yang disalurkan Pemkab Kobar tersebut dipastikan sehat.
“Sebelum didistribusikan kesehatannya sudah kita cek. Alhamdulillah kondisi kesehatannya aman,” ujarnya.
Budi Santosa menerangkan, jika jumlah hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
Bantuan ibadah kurban ini lanjut dia sebanyak 86 ekor bersumber dari dana hibah Pemkab Kobar yang disalurkan melalui melalui Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan 18 ekor yang berasal dari sumbangan pihak ketiga baik perusahaan swasta, BUMN, BUMD, asosiasi profesi.
Sapi kurban akan disalurkan kepada masyarakat melalui masjid, mushola, pondok pesantren, dan TPA Islam yang ada, kata Budi Santosa.
Hewan Kurban yang disalurkan pada tahun ini sebanyak 86 ekor bersumber dari dana hibah Pemkab Kobar yang disalurkan melalui melalui Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan 18 ekor yang berasal dari sumbangan pihak ketiga baik perusahaan swasta, BUMN, BUMD, asosiasi profesi.
Sapi kurban akan disalurkan kepada masyarakat melalui masjid, mushola, pondok pesantren, dan TPA Islam yang ada, sebut Budi Santosa.
Budi Santosa mengatakan, sapi dibeli dari peternak lokal di sentra peternakan rakyat di Kobar yang bertujuan untuk mendukung pemberdayaan para peternak yang ada.
Budi juga menyampaikan terima kasih kepada PHBI dan semua pihak yang telah memberikan sumbangan sapi qurban serta memberikan sumbangsihnya atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Terimakasih juga kepada seluruh pihak yang telah membantu kegiatan dan mendukung terlaksananya rangkaian kegiatan penerimaan dan penyaluran hewan kurban Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat,” ucap Budi.
Pj Bupati juga berpesan agar sapi kurban dapat dibagikan kepada fakir miskin, anak yatim, dan kaum dhuafa yang ada di wilayah kerja masing-masing.
Ia juga meminta para camat, lurah, kades, dinas pertanian khususnya petugas teknis peternakan dan penyuluh pertanian di lapangan untuk mengawal pelaksanaan pemotongan ternak dan pendistribusian daging sapi qurban ini.
Lanjut Budi Santosa, tujuannya agar kolaborasi antara pemerintah daerah, PHBI dan pelaku dapat terus terjalin dengan baik, demi pembangunan masyarakat Kotawaringin Barat yang lebih sejahtera.
”Kita berharap, hewan kurban dari Pemkab Kobar dimanfaatkan sebaik mungkin oleh panitia kurban dan masyarakat,” harap dia.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian