INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Barut) menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi dan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an. Upaya tersebut diwujudkan melalui pembukaan Seminar Gerakan Cinta Al-Qur’an Tahun 2025 yang digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan keagamaan daerah.
Bupati Barut, H. Shalahuddin, secara resmi membuka seminar tersebut di Aula Balai Antang, Rabu (19/11/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 300 peserta yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, tokoh agama, serta perwakilan kafilah MTQH dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa Gerakan Cinta Al-Qur’an menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam membentengi masyarakat dari dampak negatif globalisasi dan perkembangan teknologi digital. Menurutnya, nilai-nilai Al-Qur’an harus tetap menjadi fondasi kehidupan sosial.
“Al-Qur’an tidak cukup hanya dibaca, tetapi harus dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Inilah yang terus kami dorong di Barito Utara,” ujar Shalahuddin.
Ia menilai bahwa tantangan zaman menuntut penguatan karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan memiliki pemahaman keagamaan yang moderat. Pemerintah daerah, kata dia, berperan penting dalam menciptakan ruang pembinaan yang sehat dan berkelanjutan.
Melalui seminar ini, Pemkab Barut juga mendorong keterlibatan keluarga, lembaga pendidikan, dan institusi keagamaan dalam membentuk generasi Qurani. Sinergi tersebut dinilai penting agar pembinaan karakter tidak berjalan sendiri-sendiri.
Bupati menjelaskan bahwa gerakan ini bertujuan menumbuhkan kembali kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Selain itu, kegiatan ini diharapkan membiasakan masyarakat untuk membaca dan mengkaji Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat.
“Pemahaman keislaman yang menyejukkan dan relevan dengan perkembangan zaman harus terus kita perkuat. Ini penting untuk menjaga persatuan dan keharmonisan sosial,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya seminar tersebut. Menurutnya, dukungan lintas sektor menunjukkan kepedulian bersama terhadap pembangunan karakter masyarakat.
Seminar ini dirangkai dengan pelaksanaan MTQH Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Momentum tersebut dimanfaatkan pemerintah daerah untuk memperluas syiar Islam yang inklusif dan membangun.
Pemkab Barut berharap kegiatan ini menjadi gerakan berkelanjutan. Nilai-nilai Qur’ani diharapkan terus hidup dan membudaya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. (Shp/Maulana Kawit)