INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Minat beli masyarakat di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terhadap logam mulia atau emas masih cenderung tinggi dibandingkan minat jual. Hal itu terbukti hingga H+7 lebaran masyarakat masih berminat dalam membur logam mulia di Pasar PPM Sampit.
“Minat beli masih tinggi di minggu pertama pasca lebaran ini,” kata Dursani, Pedagang Emas di komplek pertokoan emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Senin 9 Mei 2022.
Diakuinya, dibandingkan bulan ramadan lalu minat beli masyarakat cukup tinggi yang mencapai sekitar 20 persen.
“Saat ini memang tetap meningkat, namun sekitar 10 persen jika dibandingkan bulan ramadan kemarin yang cukup tinggi,” ujarnya.
Terkait Minat jual pasca lebaran atau hari besar lainnya, Sani memprediksi akan terjadi sekitar dua pekan atau satu bulan setelah lebaran.
“Untuk saat ini masih belum terasa adanya peningkatan minat jual, biasanya dari pengalaman sebelumnya sekitar 2 pekan lebaran akan terlihat peningkatan,” tuturnya.
Sementara itu, berkaitan dengan harga emas, Sani mengungkapkan terbilang cukup stabil tidak ada penurunan maupun peningkatan yang signifikan.
“Kemungkinan cenderung turun akan terjadi, namun tidak menutup kemungkinan bisa naik. Kita melihat situasi perang antara Rusia dan Ukraina kalau memanas pasti naik lagi,” ucapnya.
“Saat ini emas jenis 999/24 karat masih menjadi primadona, disusul emas 700/16 karat serta jenis 420 dan 375,” sambung Sani.
Untuk diketahui harga emas jenis perhiasan seperti jenis 999/24 karat yang sebelumnya berkisar Rp 895.000, turun menjadi Rp 890.000 per gram. Sedangkan yang batangan dibandrol Rp 880.000 per gram.
Demikian juga pada emas jenis lainnya seperti 750/17 karat berada dikisaran Rp 760.000, dan emas jenis 700/16 karat masih pada harga Rp 710.000 per gram.
Sedangkan pada emas perhiasan jenis 420/9 karat dan 375/8 karat tetap diharga Rp 440.000 dan Rp 420.000 per gram.
Editor: Andrian