INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sempat digadang- gadang bakal menjadi Pasar Ramadan dengan antusias kunjungan warga, Pasar Wadai Ramadan di Kotawaringin Barat yang berada di 22 lokasi justru sepi pengunjung.
Bahkan hingga sepekan Ramadan, berulang kali dagangan mereka terpaksa harus dibuang, karena tak lagi dapat dibawa pulang serta tak laku terjual.
“Para pedagang menduga sepinya pengunjung disebabkan banyaknya lapak pedagang pasar wadai, membuat pembeli enggan datang khususnya di bundaran Pancasila,” kata Usman salah satu ketua RT di Madurejo.
Ditambah lagi, banyaknya para pedagang di pinggiran jalan. “Tidak pernah sunyinya seperti ini, itu bak sampah, ini dibuang ke sana karena tidak ada pembelinya, itu jalannya ditutup, biasanya kan sepeda motor lewat singgah,” ucapnya.
Ia meminta agar diadakan evaluasi. Dirinya juga menilai apakah ada konsep yang kurang pas terhadap pasar ramadan tahun ini, hingga mengakibatkan pasar ramadan sepi dan berujung pada kerugian masyarakat.
“Konsep Pasar Ramadan tahun ini saya kira keliru, yang namanya pasar harusnya cari arus pembeli yang banyak, ini jalan yang dari arah Kumai juga enggan datang karena ada pasar lain,” ucapnya.
Tak hanya sepi pengunjung, agenda pasar wadai ramadan yang sebelumnya direncanakan akan ramai, dari pengunjung justru tidak terlihat dijalankan hingga sepekan sudah pasar wadai ini dibuka.
Di berita sebelumnya, DisperindagkopUKM Kotawaringin Barat (Kobar), sudah menetapkan 22 lokasi Pasar Ramadhan yang akan diisi ratusan pedagang.
Kepala DisperindagkopUKM Kobar, Alfan Khusnaini mengutarakan, berdasarkan hasil rapat bersama instansi terkait jumlah pasar Wadai di bawah binaan Pemda sebanyak 22 lokasi.
Lanjut Alfan, untuk lokasi pasar yang menjual aneka jajanan berbuka puasa itu tidak hanya terpusat di kota Pangkalan Bun saja saja, namun biar merata akan tersebar di tiap-tiap kecamatan yang ada di Kobar.
Untuk pasar Ramadan wilayah Kecamatan Arsel meliputi Pangkalan Bun Park, Bundaran Pancasila, stadion Sampuraga, Bundaran Borneo Pasanah, simpang jalan Perwira-jalan Pangeran Antasari dan Kampung Sega WFC.
Selain itu, ada juga terdapat di kawasan Lapangan Tugu Istana Kuning, Lapangan Tarmili, depan Balai Bahaum serta di sekitaran Bundaran Tudung Saji.
Untuk wilayah Kumai, di depan Masjid Al Baidho, Masjid Darul Wustho dan Pasar Tanjung Puting. Sementara Kecamatan Pangkalan Lada dilaksanakan di Desa Lada Mandala Jaya, Desa Pangkalan Dewa dan Desa Sumber Agung.
Kecamatan Kotawaringin Lama, pasar Wadai bakal didirikan 4 lokasi, di lapangan bola Karya Jaya, samping Astana Al Nursari, Masjid Amal Bakti Pancasila dan Desa Riam Durian (Despot).
Sedangkan untuk Kecamatan Pangkalan Banteng dan Kecamatan Arut Utara, masing-masing hanya didirikan 1 titik yakni di Kantor Desa Karang Mulya dan di samping Puskesmas Aruta.
“Berdasarkan hasil rapat bersama dengan instansi terkait direncanakan ada 22 rencana lokasi pasar Ramadan yang tersebar di 6 kecamatan di Kobar,” kata Alfan Khusnaini,
Alfan mengharapkan agar pedagang yang menjual berbagai kuliner berbuka puasa bisa bergabung ke masing-masing lokasi pasar Ramadan agar jajanan yang dijajakan semakin beragam.
Bertepatan dengan pelaksanaan Pasar Ramadhan 1444 H, rencananya juga akan diiringi dengan Pasar Murah Penyeimbang yg didukung oleh Bulog Kobar dengan komoditi minyak goreng, beras, gula dan daging Beku.
“Kita akan bekerjasama dengan pihak Bulog akan mengadakan Pasar Murah Penyeimbang. Pasar murah ini merupakan salah satu upayanya untuk menekan inflasi di Kobar,” tutur dia.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian