INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Rencana pemerintah daerah (Pemda) Kotawaringin Timur (Kotim) dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pada pelaksanaan pasar ramadan 1442 Hijriyah di dalam taman kota sampit, nampaknya tidak sesuai dengan apa yag diharapkan.
Dari pantauan, hari pertama pasar ramadan beroperasi pada Selasa 13 April 2021. Tidak ada pintu keluar dan masuk yang terpadu, seperti yang di sampaikan oleh bupati Kotim, Halikinnor beberapa waktu lalu. Bahwa pasar ramadan di taman kota sampit pintu keluar dan masuk dipisahkan. Hal itu untuk mengurangi kerumunan yang berpotensi menyebabkan potensi penyebaran Covid-19.
Selain itu, tempat mencuci tangan atau hand saniziter juga tidak ada. Hanya ada pembagian masker kepada pengunjung. Meski demikian, juga tidak ada simbol arahan untuk menjaga jarak di setiap sudut taman kota.
“Rapid tes akan kita lakukan hari ini di panggung taman kota. Waktunya agak siangan baru bisa dilaksanakan rapid tes,” kata Halikin, Senin 12 April lalu.
Dirinya juga meminta pelaksanaan pasar ramadan tahuh ini harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan, sehingga akan menjadi percontohan pasar-pasar yang lain. Namun sayang, hal itu nampaknya jauh dari harapan.
Selain itu, dirinya juga menyebut bahwa jika ditemukan secara terus menerus pelanggaran protokol keseatan. Maka pasar ramadan akan dihentikan.