INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kota Pangkalan Bun tengah dilanda fenomena “banjir durian” yang membuat warga antusias. Ribuan durian dari berbagai daerah masuk ke pasar-pasar tradisional, bahkan pedagang dadakan memenuhi pinggir jalan di malam hari. Fenomena ini menjadi momen yang dinanti warga, apalagi harga durian yang ditawarkan jauh lebih murah dari biasanya.
Harga durian yang biasanya mencapai Rp50 ribu per buah, kini bisa didapat dengan harga Rp5 ribu hingga Rp25 ribu, tergantung ukuran dan kualitas. Para pedagang pun memanfaatkan momen ini untuk menjajakan durian hingga larut malam. “Kalau malam begini, suasananya lebih ramai. Banyak yang beli untuk disantap bersama keluarga,” ujar Arman, salah satu pedagang durian di Jalan Iskandar, tepatnya di Bundaran Pramuka, Rabu (25/12/2024).
Durian yang membanjiri Pangkalan Bun sebagian besar berasal dari wilayah sekitar seperti Lamandau, Sukamara, dan desa-desa di Kecamatan Kotawaringin Lama, dan daerah tetangga. Kualitas durian lokal ini tidak kalah dengan durian dari luar daerah, sehingga menarik perhatian warga dan wisatawan. “Rasanya legit, manis, dan harum. Tidak kalah dengan durian Musang King,” ungkap Siti, seorang pembeli.
Suasana malam hari menjadi semakin semarak karena banyak warga berburu durian bersama teman atau keluarga. Beberapa lokasi seperti Bundaran Pancasila dan kawasan pasar Pangkalan Bun menjadi pusat keramaian. Selain membeli durian, warga juga menikmati suasana khas musim durian dengan berbincang santai sambil menikmati buah favorit mereka.
Namun, fenomena ini juga menimbulkan tantangan. Sampah kulit durian berserakan di beberapa tempat, sehingga dinas kebersihan harus bekerja ekstra untuk membersihkan area tersebut. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pangkalan Bun, Fitriyana, mengimbau warga untuk lebih peduli pada kebersihan. “Kami menyediakan tempat sampah di beberapa titik. Mohon kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya,” katanya.
Fenomena banjir durian ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Januari, selama puncak musim panen. Para pedagang berharap penjualan terus meningkat, terutama menjelang akhir pekan. Sementara itu, warga yang belum sempat menikmati durian murah ini disarankan segera berburu sebelum stok habis.
Musim durian menjadi momen yang membawa kebahagiaan tersendiri bagi warga Pangkalan Bun. Selain menjadi ajang berburu kuliner khas, suasana kebersamaan yang tercipta menjadikan fenomena ini sebagai salah satu daya tarik unik di kota ini. “Setiap tahun saya tunggu-tunggu banjir durian. Rasanya nikmat, dan harganya ramah di kantong,” tutup Sari, seorang penggemar durian.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit