INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pengembangan sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan perekoniam masyarakat. Begitu juga masyarakat Kalimantan Tengah, UMKM semakin hari semakin banyak ditemukan,
Namun tidak dapat dipungkiri, pandemi yang sudah melanda selama ini telah melumpuhkan banyak sekali UMKM yang ada.
Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah akan membuat sebuah sistem agar UMKM dapat berpindah ke ranah digital. Sehingga dapat terus ada dan beradaptasi dengan zaman yang terus maju.
“Kalau kita lihat saat ini tantangannya adalah transformasi bisnis dari para pelaku UMKM, mereka juga harus Go Digital,” ujar Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriandy, Minggu 19 Desember 2021.
Otto menjelaskan bahwa sudah banyak pihak yang memfasilitasi para pelaku UMKM, tidak hanya OJK saja.
“OJK sendiri sudah mengeluarkan marketplace website UMKM, juga mendorong website untuk BUMDES (Badan Usaha Milik Desa), sehingga produk-produk dari BUMDES juga masuk ke marketplace online,” jelasnya
Menurutnya, yang paling penting adalah bagaimana memasyarakatkan cara untuk membeli produk-produk UMKM di Kalteng. Sementara untuk tantangan permodalan, OJK sudah sering menyelenggarakan pelatihan bersama dengan instansi terkait.
“Sehingga mereka yang tadinya tidak memenuhi persyaratan, misalnya untuk menjadi nasabah perbankan, akhirnya bisa terpenuhi, seperti pelatihan pembukuan, karena biasanya beberapa pelaku UMKM belum melaksanakan pembukuan yang baik,” terang Otto.
Selain itu juga memberikan pelatihan untuk para pelaku UMKM agar bisa terbiasa di era digital ini menggunakan media online dan aplikasi lainnya dalam melakukan usahanya.
Sementara itu, kita ketahui bersama saat ini untuk fasilitas internet di Kalimantan Tengah ini masih belum merata. Karenanya OJK juga mendorong agar pembangunan fasilitas untuk mendorong akses internet dapat segera dibangun.
Editor: Andrian