INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Nuryakin mengatakan Staf Ahli memiliki peran strategis dalam membantu kepala daerah merancang penyelenggaran pembangunan daerah. Hal itu dikatakan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Staf Ahli (Sahli) Kepala Daerah se-Kalteng, di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur Kalteng, Kamis, 7 Maret 2024.
Nuryakin mengatakan, rapat koordinasi ini menjadi wadah untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang kedudukan tugas dan fungsi Sahli Kepala Daerah dan merancang mekanisme dan rincian tugas Sahli Kepala Daerah.
“Rakor ini juga dapat membantu meningkatkan meningkatkan sinergisitas antar Sahli Kepala Daerah se-Kalteng, sehingga eksistensi dan penerusnya dapat lebih meningkat dalam membantu tugas Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah,” kata Nuryakin.
Ia melanjutkan, Staf Ahli Kepala Daerah mempunyai tugas menyampaikan masukan kepada Kepala Daerah berupa telaahan dalam Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, serta Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.
“Staf Ahli juga membantu Kepala Daerah dalam menyampaikan pemikiran, saran, pertimbangan dan telaahan yang berkaitan dengan tugas dan kewenangan Kepala Daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, fungsi Sahli Kepala Daerah meliputi penyiapan telaahan pelaksanaan tugas atas petunjuk Kepala Daerah, penyiapan saran atas kebijakan dan rekomendasi, pelaksanaan koordinasi serta pelaporan tugas kepada Kepala Daerah.
“Pada prinsipnya, keberadaan Staf Ahli diharapkan dapat membantu Kepala Daerah, khususnya dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi sehubungan dengan beratnya beban tugas yang dipikul oleh Kepala Daerah,” jelasnya.
Nuryakin berharap dengan adanya peningkatan peran serta Sahli, kebijakan-kebijakan yang dilakukan Kepala Daerah, baik itu Gubernur, Bupati dan Wali Kota telah melalui pertimbangan dari berbagai aspek sesuai dengan bidang masing-masing Sahli.
“Momentum kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, sehingga kemudian forum ini mampu menghasilkan inovasi baru yang kreatif dan inovatif dalam memberikan masukan dan rekomendasi terhadap proses pembangunan dan pemerintahan,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza