INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Anggota Badan Anggaran DPR RI, Mukhtarudin, mengungkapkan bahwa fondasi perekonomian nasional terus menguat berkat berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah. Hingga kuartal pertama 2024, pertumbuhan ekonomi tercatat mencapai 5,11% year on year (yoy) dan diprediksi akan tumbuh di atas 5% (yoy) hingga akhir tahun.
“Sementara, tingkat inflasi juga masih terjaga pada rentang target sasaran sebesar 2,51% (yoy) per Juni 2024,” ujar Mukhtarudin pada Minggu, 21 Juli 2024.
Mukhtarudin, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang), berharap program-program prioritas dapat dituntaskan sebelum masa jabatan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin berakhir. Menurutnya, tantangan perekonomian global yang masih harus dihadapi perlu terus dimitigasi dengan menguatkan kinerja positif di berbagai sektor unggulan.
“Salah satu yang penting adalah penguatan ekosistem ekonomi digital. Ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing nasional,” tambah Mukhtarudin.
Ia menekankan bahwa aspek teknologi adalah komponen kunci yang dapat mendongkrak daya saing digital Indonesia di kancah global. “Peningkatan nilai ekonomi digital akan memberikan manfaat konkret bagi perekonomian nasional di masa depan,” pungkasnya.
Program Prioritas Harus Tuntas
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga mendorong agar program-program prioritas segera diselesaikan sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir. “Program unggulan seperti pembangunan ekosistem digital perlu didorong pencapaiannya,” ujar Airlangga dalam acara Leader’s Offsite Meeting (LOM) Kemenko Perekonomian di Palembang, Sumatra Selatan, pada Jumat, 20 Juli 2024.
Selain itu, Menko Airlangga menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga dan stok pangan, keberlanjutan Program Kartu Prakerja dengan pipeline job availability dan demand yang terintegrasi dengan sistem, serta pengembangan industri semikonduktor. “Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) juga harus terus didorong,” tambah Airlangga.
Dalam acara tersebut, Airlangga juga membahas kerja sama perdagangan internasional seperti The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), dan The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) untuk meningkatkan kontribusi ekspor. Selain itu, International Technology Security and Innovation (ITSI) Fund juga dibahas untuk mendukung infrastruktur dan keamanan perdagangan internasional.
Dengan dorongan yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan program-program prioritas tersebut dapat diselesaikan dengan baik, memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional di masa mendatang.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian