INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Perbaikan Jembatan Sei Katingan yang terletak di Kota Kasongan yang sempat tertunda akan kembali dilakukan. Bahkan dikabarkan pengerjaan tersebut mengharuskan penutupan akses jalan sementara.
Jembatan Sei Katingan akan diperbaiki rehab lantai yang keropos, terhitung 14 Juli hingga 3 Agustus 2024, pasalnya jembatan tersebut sudah berusia 33 Tahun. Jembatan tersebut dulunya diresmikan oleh Presiden kedua RI, Soeharto pada 23 Desember 1991 silam.
Jalan tersebut satu-satunya jalur transportasi Trans Kalimantan penghubung Provinsi Kalimantan Barat(Kalbar) dan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Selama perbaikan jalan akan dilakukan penutupan sementara sehingga hanya menggunakan satu jalur saja. Kepala Dinas Perhubungan dan Perikanan Kabupaten Katingan Roby mengatakan terhitung tanggal 14 Juli 2024 hingga 3 Agustus 2024 jembatan akan ditutup total.
“Untuk waktu di tutup total pada pukul 00.00 hingga 06.00 pagi pada tanggal 19 Juli 2024 dan 30 Juli 2024,” ungkapnya, Jumat 5 Juli 2024.
Selain itu kata Roby, untuk pengguna jalan yang melintas jalur itu, dibatasi tonase dengan muatan maksimal delapan ton. Selain itu jalan yang digunakan hanya satu jalur saat perbaiki lantai jembatan atau pembongkaran.
“Perbaiki lantai jembatan dilaksanakan selama dua hari terhitung pada 14 dan 15 Juli. Semenjak itu pengguna jalan jembatan hanya digunakan satu jalur,”Katanya.
Dia juga menjelaskan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres katingan dan pihak lainnya guna mengatur arus lalu lintas.
“Bagi pengguna jalan yang melintas jembatan Sei Katingan agar memperhatikan rambu-rambu lalu lintas jalan yang akan disediakan,”Jelasnya.
Pihaknya telah menyusun rekasas jalan atau jalur jalan alternatif yang dapat dilalui yaitu di ruas jalan Kabupaten, Fery penyebarangan Desa Luwuk, Fery penyebarangan Pendahara dan khusus untuk jalur kendaraan roda dua di Desa Talian Kereng.
“Untuk pengguna jalan ikuti petunjuk di lapangan serta petunjuk-petunjuk melalui banner maupun sepanduk yang ada di lapangan,”Pungkasnya.
Editor : Maulana Kawit