INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat penurunan anggaran pada 2025 akibat kebijakan efisiensi fiskal. Dari semula Rp10,5 triliun, anggaran daerah turun menjadi Rp8,35 triliun.
Meski demikian, pemerintah daerah menilai kinerja pembangunan tetap berjalan dengan hasil yang positif.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, dalam rilis penyelenggaraan Pemprov Kalteng Tahun 2025 yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu, 31 Desember 2025.
Gubernur menyebutkan, masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo sejak 20 Februari hingga akhir Desember 2025 telah dilalui dengan berbagai tantangan, terutama terkait keterbatasan anggaran.
“Tahun 2025 penuh dinamika, khususnya dengan adanya efisiensi anggaran. Namun, berbagai capaian kinerja masih dapat diraih berkat kerja keras dan sinergi semua pihak,” ujar Agustiar.
Menurutnya, keterbatasan fiskal tidak menjadi penghambat utama dalam menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan publik. Pemprov Kalteng tetap berupaya memaksimalkan anggaran yang tersedia agar pembangunan tetap berjalan.
Ia menegaskan bahwa capaian yang diraih sepanjang 2025 merupakan fondasi awal pembangunan daerah dan bukan tujuan akhir. Ke depan, tantangan pembangunan dinilai akan semakin kompleks.
Oleh karena itu, Gubernur menekankan pentingnya penguatan koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi lintas sektor agar pelayanan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, berkomitmen mendorong pembangunan yang merata dan berkeadilan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan seluruh masyarakat, baik di wilayah perkotaan maupun pedalaman,” pungkasnya.
Editor: Andrian