INTIMNEWS.COM, NANGA BULIK – Dialah Pebruwella Kurniati Arey Jarias.S.Par.,CGSP. Wanita berparas cantik yang lahir di Tahun 1999 ini, tinggal Desa Arga Mulya, Kabupaten Lamandau. juga pencetus Lamandau Fashion Week (LFW) Pertama kali dari kalangan Pemuda dan Pelajar.
Wanita cantik berusia 24 tahun yang biasa disapa Wella, merupakan anak pertama dari bapak Kordisen dan Ibu Hanriani dari tiga bersaudara.
Wella sendiri mempunyai keluarga yang sangat mendukung semua aktivitasnya. Kewajibannya sebagai anak pertama untuk mendidik adik-adiknya juga tak pernah ditinggalkan.
Ide-ide kreatifnya untuk memperkenalkan tenunan ciri khas kabupaten lamandau melalui LFW patut di acungi Jempol, dirinya menilai dengan mengenalkan kepada pemuda dan masyarakat, bahwa mereka mempunyai produk keterampilan tangan yang sangat bernilai untuk ditekuni.
Rumah Wella sendiripun berada di Desa Arga Mulya dimana sangat dekat dengan kawasan pengrajin tenun, dan berawal dari itulah keseriusan dirinya untuk mengumpulkan ide kreatif guna mengembangkan hobi fashionnya.
“Melalui fashion bisa menjadi salah satu cara kita untuk mempromosikan keunggulan daerah kita, termasuk juga dalam mempromosikan budaya,” kata Wella saat ditemui. Selasa 24 Oktober 2023.
Ia juga menuturkan, melalui hobi dan kecintaanya terhadap fashion dan budaya membuat dirinya terdorong untuk mengadakan Lamandau Fashion Week agar bisa menginspirasi anak muda.
Upaya wella untuk mengembangkan hobinya di bidang fashion pun akhirnya mendapat dukungan dari pengelola pengrajin tenun, dan dukungan dari teman terdekatnya, untuk mengadakan Lamandau Fashion Week pertama kalinya.
Wella sendiri dalam kalangan temannya dikenal sebagai seorang wanita karir dengan totalitas pekerja keras, meskipun juga banyak yang mengatakan dirinya, bagi dirinya hal itu justru membuat dirinya semakin semangat dan tertantang untuk membuktikan.
Sebagai wanita karir, Wella memiliki waktu cukup padat. Terlebih, hingga sekarang, perempuan yang pernah bersekolah di Fakultas Wisata ini tentu menjadi sosok yang sangat luar biasa dikalangan temannya.
Selain itu, Wella juga terkenal dengan suaranya yang merdu, dan tak jarang juga di setiap acara-acara pernikahan teman, dirinya sering disuruh untuk menyumbangkan lagu.
Sebagai asli anak putra daerah asli, Wella tentu sangat memahami bagaimana karakter dan kebiasaan masyarakat Lamandau, dengan sejumlah gebrakan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) tentunya tidak mudah.
Bagaimana caranya, tentu dengan membuat dirinya berkembang agar bisa memberikan kesetaraan dalam peningkatan SDM agar menjadi SDM yang lebih tanggap, ramah dan lebih peduli kepada sesama.
Tentu keinginannya ke depan, keinginan yang ingin dia lakukan adalah peningkatan sarana prasarana untuk pemuda dan pelajar dalam penyaluran hobi dan bakat kreatif mereka. Dengan begitu, Lamandau akan banyak pemuda-pemuda kreatif dari Kabupaten Lamandau.
“Keinginan tentu ada, seperti menyediakan sarana prasarana untuk kalangan pemuda dan pelajar agar lebih canggih dan mumpuni,” terangnya.
Iapun berharap dirinya dan pemuda lainnya mampu berkarya dan sukses dengan prestasi, dan Lamandau bisa menciptakan regenerasi pemuda yang hebat untuk membawa perubahan.
Rekam prestasinya pun cukup banyak, dari MC pada The 7th ASEAN Qualifications Reference Framework Committee Meeting di Yogyakarta, Meraih gelar CGSP (Certified Guest Service Professional) dari American Hotel & Lodging Educational Institute, Harapan 2 Bawi Nyai Kalimantan Tengah, Juara 3 Dara Lamandau 2016, Founder Lamandau Fashion Week, Founder Djarias Management, Owner Djarias Gallery, Owner Es Teh By Wella, Owner Djarias & Co, dan Direktur Utama Djarias Group
Organisasi diapun dia dijejali, seperti dari Rasa Sejatining Inti Kamanungsan naungan Kementerian Dalam Negeri, Panitia Div Acara Dies Natalis Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo, Ambassador di English Caffe Yogyakarta, Karang Taruna Desa Arga Mulya, Asosiasi Duta Wisata Indonesia Kalimantan Tengah, dan Bujang Dara Lamandau .
Penulis: Andre
Editor: Andrian