INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, menyebut bahwa Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya merupakan salah satu simbol kemajuan dan kebanggaan Kalimantan Tengah di bidang pendidikan Islam. Hal ini disampaikannya saat meresmikan perubahan bentuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi UIN Palangka Raya dalam acara yang digelar di Aula Kampus UIN Palangka Raya, Jumat 7 November 2025.
Dalam sambutannya, Nasaruddin Umar menegaskan bahwa alih status 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) menjadi universitas bukanlah hasil dari proses instan, melainkan buah dari perjuangan panjang dan pencapaian nyata masing-masing lembaga.
“Kita di sini bukan karena dipaksakan, bukan karena dikarbit, tetapi karena memang memiliki persyaratan yang lengkap,” ujarnya.
Ia menegaskan, keberhasilan UIN Palangka Raya dalam memenuhi seluruh syarat administratif dan akademik menunjukkan keseriusan civitas akademika dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam di Kalimantan Tengah.
“Kita patut berbangga, karena UIN Palangka Raya termasuk dari 11 PTKN yang kini menjadi simbol kebangkitan pendidikan Islam di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Menteri Agama juga menekankan bahwa perubahan status ini membawa makna besar bagi pemerataan akses pendidikan tinggi Islam di tanah air. Ia menyebut, ke-11 kampus yang diresmikan tersebut mencerminkan semangat “Nusantara Merah Putih”.
“Ada tiga di Sumatera, satu di Kalimantan, satu di Sulawesi, empat di Jawa, satu di Bali, dan satu di Ambon. Ini mencerminkan keberagaman yang utuh dalam semangat kebangsaan,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Nasaruddin Umar menegaskan bahwa transformasi ini tidak hanya berlaku untuk perguruan tinggi Islam, melainkan juga untuk lembaga pendidikan tinggi agama lainnya, seperti Kristen, Katolik, dan Hindu.
“Kita berikan hak yang sama bagi semua agama. Pemerintah mendukung penuh kemajuan pendidikan agama di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga mengungkapkan rasa bangga atas capaian UIN Palangka Raya yang meraih akreditasi unggul pada 6 Mei 2025. Ia menyebut, prestasi ini menjadi tonggak sejarah baru bagi dunia pendidikan tinggi di Kalimantan Tengah.
“Ini satu-satunya dan pertama di Kalteng, dan bukan kaleng-kaleng,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.
Lebih lanjut, Nasaruddin Umar mengapresiasi percepatan pengembangan sumber daya manusia di UIN Palangka Raya. Ia menyebut adanya tambahan empat guru besar baru sehingga total mencapai sepuluh guru besar aktif.
“Ini luar biasa. Pak Rektor mampu mendorong percepatan akademik yang sangat signifikan,” katanya.
Menag juga menyampaikan bahwa saat ini UIN Palangka Raya memiliki 26 program studi dengan jenjang lengkap S1, S2, hingga S3, serta tengah mengusulkan delapan prodi baru yang sedang dalam proses penetapan. Ia berkomitmen untuk memperjuangkan percepatan izin prodi tersebut agar segera terealisasi. “Saya akan mendorong supaya regulasi bisa segera turun,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Nasaruddin Umar mengajak seluruh civitas akademika untuk terus menjaga integritas, moralitas, dan semangat keagamaan dalam setiap langkah kemajuan.
“Moralitas itu sangat penting. Tidak ada kemajuan bisa dirasakan tanpa kekuatan agama. UIN Palangka Raya harus menjadi pusat ilmu yang membawa nilai spiritual untuk kemajuan bangsa,” tuturnya.
Gubernur Kalteng dalam sebutannya menyampaikan bahwa melihat program berdasarkan kebutuhan masyarakat terutama di bidang pendidikan yang dititik kembangkan pada daerah pedesaan bagi kalangan yang memang membutuhkan.
“Bapak ibu visi misi kami tidak lain membantu masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di tingkat pendidikan SMA dan Universitas dengan beasiswa program satu rumah satu sarjana,” Tutupnya.
Penulis Redha
Editor Andrian