INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pada Bulan April 2021 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami inflasi 0,12 persen. Hal tersebut diikuti dengan laju inflasi tahun kalender 0,54 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun 1,33 persen.
Adapun hal tersebut berdasarkan data acuan dari dua wilayah yakni Palangka Raya yang pada Bulan April 2021 mengalami deflasi sebesar 0,06 persen dan Sampit yang mengalami inflasi sebesar 0,44 persen.
“Dari 90 kota pantauan IHK atau Indeks Harga Konsumen, Palangka Raya menempati peringkat ke-15 Kota Deflasi dan Sampit menempati peringkat ke- 17 Kota inflasi,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Eko Marsoro dalam siaran live rilis resmi statistik pada Senin (3/5/2021).
Dia menambahkan bahwa Deflasi di Palangka Raya (0,06 persen) dipengaruhi oleh penurunan indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,38 persen), kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,25 persen), serta kelompok transportasi (0,17 persen).
Sedangkan Inflasi di Sampit (0,44 persen) dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok kesehatan (22,08 persen), kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran (0,79 persen), serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan (0,25 persen).
Adapun Indeks Harga Konsumen (IHK), merupakan salah satu indikator ekonomi untuk mengukur tingkat perubahan harga di tingkat konsumen eceran. Perubahan IHK dari waktu ke waktu, menunjukkan pergerakan harga sekelompok barang dan jasa (paket komoditas) yang dikonsumsi masyarakat perkotaan setiap bulan.
Sementara itu dikatakan mengalami inflasi jika terjadi kenaikan indeks harga dibandingkan bulan sebelumnya, atau deflasi jika terjadi sebaliknya. Sejak Januari 2020, digunakan tahun dasar baru (2018=100) untuk menyempurnakan tahun dasar lama (2012=100).
“Hal ini dilakukan karena adanya perubahan klasifikasi, cakupan paket komoditas, metodologi penghitungan, dan diagram timbang. Penghitungan dilakukan berdasarkan 90 kota pantauan IHK yang meliputo 34 ibukota provinsi dan 56 kabupaten/kota,” ujar Eko.
Adapun kelompok pengeluaran rumah tangga pada tahun dasar baru, berdasarkan Classification of Individual Consumption According to Purpose (COICOP) 2018. Jumlah paket komoditas di Provinsi Kalimantan Tengah mencapai 414 komoditas, terdiri dari 372 komoditas (Palangka Raya) dan 346 komoditas (Sampit).