INTIMNEWS.COM, SIGI – Fransiskus Soniasman Sarumaha, Mahasiswa dari Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) mengikuti kegiatan Magang dan Study Independent Bersertifikat (MSIB) di mitra Yayasan Edufarmers dengan program Bertani Untuk Negri (BUN) Batch 5- Komoditi Jagung yang diposisikan sebagai Farmers Devoelopment Associate (FDA).
Kegiatan ini diselenggarakan mulai dari tanggal 18 Agustus hingga 24 Desember 2022. Kegiatan ini dilaksanakan langsung ke tempat diposisikan yaitu di Sulawesi Tengah, Kabupaten Sigi, Desa Rarampandende.
Kegiatan BUN Batch 5-Komoditi Jagung ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen tanaman jagung yang ada di Desa Rarampandende. Untuk meningkatkan produktivitas hasil panen ada beberapa inisiatif FDA yang ditawarkan kepada para petani untuk mengatasi kelangkaan pupuk kimia diantaranya BOKASI dan Biochar.
Dalam program ini tidak hanya diikuti oleh UPR saja melainkan ada beberapa universitas lain yang ikut atau lolos dalam program ini seperti : UNIKA Medan, UNAND, UMSU, UNMUL, USU, UMJ, UGJ, UNPAB, UMI dan lainnya. Selain itu, dengan adanya program ini dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa dan pengalaman di dunia pekerjaan.
“Kedatangan kami disambut dengan sangat baik oleh warga desa, kami juga mendapatkan respon yang baik dari para petani untuk melancarkan program kami selama tiga bulan serta kami diberlakukan seperti dirumah sendiri tanpa adanya tekanan,” ujar Fransiskus.
Di dalam program BUN batch 5 kali ini terdapat 4 komoditi yaitu Layer, Broiler, Horti dan Jagung. Dari keempat komoditi ini Jagung salah satu yang baru dilaksanakan pada Batch ke 5 akan tetapi menorehkan hasil yang lumayan maksimal dan tidak dapat dipandang sebelah mata. Pada Tahun 2023 lebih tepatnya BUN Batch ke 6 akan ada penambahan Komoditi yaitu Layer, Broiler, Kopi, Jagung, Cabai, dan Kakao.
Pada kesempatan ini juga akan membuka kesempatan yang lebih besar bagi seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia untuk dapat bergabung dengan program ini. Untuk pendaftaran program ini sudah mulai dibuka sejak 15 Desember 2022.
Fransiskus juga mengajak kepada seluruh mahasiswa-mahasiswi untuk ikut dalam kegiatan ini. “Saya menghimbau kepada mahasiswa UPR khususnya Fakultas Pertanian untuk dapat mengikuti program ini. Karena banyak yang akan didapatkan, selain dari pengalaman atau inovasi. Melainkan banyak benefit lainnya. Serta akan mengetahui bagaimana dunia pekerjaan yang sesungguhnya,” ajaknya.
“Program ini juga sangat mendukung inovasi terbaru dari mahasiswa sehingga dapat langsung diaplikasikan kelahan pertanian dan juga dapat diterapkan pera petani,” pungkas Fransiskus
Editor: Andrian