INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Dalam era pembangunan dan kemajuan teknologi yang semakin pesat, masih ada beberapa daerah terpencil yang menghadapi masalah ketersediaan air bersih yang cukup serius.
Untuk itu Wakil Ketua Komisi I DPRD Murung Raya (Mura), Rahmat Hidayat menilai air bersih merupakan kunci utama adanya kesehatan. Namun kekurangan air bersih sering terjadi di masyarakat sehingga perlu menjadi perhatian serius dari pemerintah setempat.
Apalagi menurutnya berdasarkan penelitian dengan Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang untuk mengevaluasi baik itu pelaksanaan yang ada serta administrasi maupun juga pola sistem jaringan yang digunakan PDAM Kabupaten Murung Raya yakni Perumda Danum Pomolum ditemukan banyak keluhan.
Berdasarkan informasi dan laporan yang dihadapi Perumda Danum Pomolum sekarang ini adalah mengalami atau kehilangan air yang sangat besar yaitu kurang lebih sekitar 78% dari kapasitas produksi sehingga mengakibatkan air tidak dapat distribusikan secara merata terutama pada wilayah Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jenderal Sudirman sehingga perlu adanya rehabilitasi jaringan distribusi dan penataan water meter pelanggan.
Legislator berlatar belakang Sarjana kesehatan Masyarakat (SKM) ini menjelaskan bahwa air bersih juga menjadi salah satu upaya dalam menurunkan angka stunting. Oleh karena itu, diharapkan pengadaan sumur bor atau pengadaan jalur air bersih lebih diperhatikan lagi dan juga perlu peningkatan program program pencegahan stunting.
“Sehingga kita harapkan komitmen dari pemerintah untuk mengatasi persoalan ini lebih serius lagi, terutama memperhatikan hal-hal apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya stunting khususnya di wilayah pedesaan,” tegasnya, Sabtu 20 Januari 2024.
Rahmat juga menyampaikan bahwa banyak dari desa yang ada di Kabupaten Murung Raya belum memiliki akses sanitasi yang layak yaitu air bersih sangat perlu diperhatikan pada masyarakat di Kabupaten Murung Raya.
“Karena banyaknya penyakit yang kerap kali muncul di wilayah ini penyebabnya adalah kekurangan air bersih atau kesulitan mencari air bersih. Kalaupun ada air bersih, mereka harus menempuh jaraknya cukup jauh dari desa sehingga memakan waktu dan juga banyak tenaga, terlebih di Desa yang ada di bantaran sungai barito,” pungkasnya.
Penulis : Bitro
Editor : Maulana Kawit