INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kotawaringin Barat, sebuah kabupaten yang kaya akan sumber daya alam, tengah dihadapkan pada tantangan kompleks terkait dengan dinamika pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kotawaringin Barat memang menjadi pusat perhatian karena peran strategisnya terkait dengan bahan bakar minyak (BBM), situasinya cukup kompleks dengan melibatkan peran daerah tetangga dalam dinamika ini, Selasa (7/5/2024).
Dalam konteks ini, Asisten 1 Tengku Ali Syahbana menggarisbawahi bahwa regulasi dan harapan pemerintah daerah menjadi fokus utama dalam mengatasi dampak dari interaksi ekonomi dengan daerah tetangga.
Sepertinya daerah tetangga cukup aktif dalam aktivitas ekonomi di Kotawaringin Barat, dan hal ini berdampak pada alokasi kuota subsidi BBM di daerah tersebut.
“Dengan meningkatnya aktivitas dari daerah tetangga di Kotawaringin Barat, kemungkinan besar kuota subsidi BBM untuk daerah tersebut menjadi berkurang. Hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dalam mengelola kebijakan subsidi BBM,” kata Tengku Ali Syahbana.
Tengku Ali Syahbana menyadari bahwa dinamika seperti ini adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Mungkin hal ini merupakan hasil dari hubungan ekonomi dan geografis yang kompleks antara Kotawaringin Barat dengan daerah tetangga.
“Dengan demikian, pihak terkait perlu mencari solusi yang tepat untuk mengelola dinamika tersebut dengan bijaksana,” sebut dia.
Pemerintah daerah berharap agar para pelaku ekonomi dapat diregulasi dengan baik untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan BBM secara benar.
“Regulasi yang efektif dapat membantu memastikan bahwa subsidi BBM benar-benar tersalurkan kepada mereka yang membutuhkan, sambil juga meminimalkan dampak negatif dari aktivitas ekonomi daerah tetangga di Kotawaringin Barat,” tandasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian