INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, seluruh rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ini dengan meriah. Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan. Euforia 17 agustus-an biasanya diwarnai dengan kegiatan seperti upacara, pawai akbar, perlombaan-perlombaan, dan kegiatan lainnya yang diadakan untuk meramaikan hari kemerdekaan Indonesia ini.
Namun berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini perayaan 17 Agustus nampak lebih terbatas. Hal ini dikarenakan masih di dalam suasana Pandemi Covid-19, dimana pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat atau PPKM masih diterapkan. Karena itu masyarakat perlu patuh dan mengesampingkan dulu keinginan mengadakan kegiatan yang melibatkan orang banyak dalam momentum 17-an kali ini.
Walaupun begitu tidak mengurangi semangat anak-anak muda yang ada di Klinik Bisnis untuk turut memeriahkan peringatan 17 Agustus. Tim klinik bisnis berupaya untuk tetap hadir pada hari yang istimewa bagi ibu pertiwi ini. Meskipun tidak dalam kegiatan offline yang harus mengumpulkan orang secara besar-besaran. Namun selalu ada alternatif lain yaitu dengan mengadakan kegiatan sosial terkhusus kali ini membantu mahasiswa atau pelajar yang terdampak adanya pandemi Covid-19 ini.
“Dalam momentum kali ini, untuk merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Abdul Rasyid Foundation melalui Klinik Bisnis mengadakan program Bantuan Kuota Internet Pendidikan untuk pelajar/mahasiswa yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia,” ungkap Muhammad Asary selaku Koordinator Klinik Bisnis.
Antusias pelajar/mahasiswa terhadap program bantuan kuota internet pendidikan jelas terlihat. Semenjak pendaftaran dibuka pada tanggal 15 Agustus 2021-17 Agustus 2021 telah tercatat 973 pelajar/mahasiswa yang mendaftarkan diri untuk memeroleh bantuan kuota internet pendidikan.
“Bahkan sudah mencapai angka 6.945 orang yang mengakses website klinik bisnis walaupun hanya untuk melihat pendaftaran ini,” tutur Andy dari tim IT Klinik Bisnis.
Bantuan kuota internet pendidikan ini bertujuan untuk membantu para pelajar/ mahasiswa yang ada di Indonesia dalam menjalankan sekolah daring (dalam jaringan). Terkhusus bagi yang terdampak adanya pandemi ini atau bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam hal perekonomian.
Dana program ini sebesar 17 Juta rupiah yang bersumber dari Abdul Rasyid Foundation. Uang senilai 17 juta tersebut sesuai dengan tanggal peringatan kemerdekaan Republik Indonesia kita yaitu pada tanggal 17. Ungkap Muhammad Asary selaku koordinator klinik bisnis.
“Semoga bantuan ini dapat menjangkau para pelajar/mahasiswa yang berada di daerah pelosok Indonesia ini, terkhusus bagi mereka yang melakukan pembelajaran daring (dalam jaringan),” lanjut Muhammad Asary.
76 tahun sudah negeri ini, semua dari kita tentu berharap negeri ini akan pulih kembali dari adanya pandemi Covid-19. Harapan untuk merdeka bukan lagi hanya bicara tentang penjajahan oleh kolonial, namun juga bicara tentang kemerdekaan dalam banyak hal. Diantaranya dalam sektor ekonomi dan pendidikan di negeri ini. Semoga pemerintah lebih memperhatikan hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh masyarakat Indonesia.
Selain itu, Monica Putri Rasyid juga mengharapkan agar Indonesia semakin maju. “Terutama semoga pendidikan bagi masyarakat Indonesia semakin meningkat agar negara kita bisa mewujudkan kemajuan itu bersama-sama. Karena sudah waktunya Indonesia dibimbing oleh orang-orang yang jujur dan tulus dalam memperbaiki Indonesia kedepannya,” ucapnya.