INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Linae Victoria Aden, menekankan pentingnya meningkatkan perekonomian keluarga melalui kewirausahaan perempuan. Menurutnya, ketika suami dan istri bersama-sama meningkatkan ekonomi keluarga, kualitas gizi akan lebih terjamin dan angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dapat diminimalisir, karena perekonomian menjadi salah satu faktor utama pemicu kekerasan.
Linae Victoria mengatakan, dampak positif dari kewirausahaan perempuan dapat berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka stunting yang selama ini menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Provinsi Kalteng. Selain itu, dengan peningkatan ekonomi keluarga, kebutuhan pendidikan anak-anak juga dapat terpenuhi dengan lebih baik, sehingga akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalteng.
“Dengan harapan apabila perekonomian keluarga membaik, maka kemampuan keluarga secara kualitas juga membaik, dan mereka akan mampu menyediakan makanan yang bergizi. Sehingga angka stunting nantinya juga ikut turun. Perempuan juga akan lebih percaya diri karena dia memiliki kemampuan dengan usaha sendiri yang meningkatkan kapasitas dirinya yang dapat menurunkan angka KDRT. Selain itu, kemiskinan juga akan turun, dan ada kesempatan mereka untuk menyekolahkan anak-anaknya,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, menambahkan bahwa kewirausahaan perempuan bukan hanya meningkatkan penghasilan keluarga, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesejahteraan anak-anak.
“Dengan adanya kewirausahaan itu, tentu akan membuat mereka aktif. Apalagi kalau perempuan ini sudah berkeluarga. Kan juga ada kegiatan sampingan yang bisa dikerjakan. Bukan hanya momong anak, tapi juga ada usaha-usaha yang bisa menambah penghasilan keluarga,” katanya.
Program pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan ini diharapkan dapat berperan penting dalam menciptakan keluarga yang lebih sejahtera dan mandiri di Kalimantan Tengah, serta berkontribusi pada penurunan angka stunting dan KDRT.
Penulis : Redha
Editor : Andiran