website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Ketum HMI FH UPR Minta Transparansi Penyelesaian Hukum Terhadap Dugaan Kasus Penembakan Warga Seruyan

Ketua Umum HMI Komisariat Hukum Universitas Palangka Raya, Raja Rio Islam. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Ketua Umum HMI Komisariat Hukum Universitas Palangka Raya, Raja Rio Islam mengecam tindakan yang dilakukan aparat terhadap masyarakat dan meminta transparansi hukum terhadap oknum yang melakukan kekerasan.

Dimana sebelumnya, aparat kepolisian diduga menembak warga Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah yang sedang melakukan aksi menuntut haknya di PT. HMBP 1 (Best Agro International Group).

Tindakan represif dilakukan dengan menembakkan gas air mata dan menembak dengan menggunakan peluru tajam. Informasi yang didapatkan dari lapangan terdapat 3 orang warga yang terkena tembakan, 2 orang mengalami luka berat dan 1 orang meninggal dunia di lokasi.

Masyarakat Bangkal telah melakukan aksi sejak 16 September 2023 hingga 7 Oktober 2023, dengan menutup jalan masuk perusahaan PT HMBP, sebab perusahaan tidak kunjung memenuhi tuntutan masyarakat.

Pasang Iklan

“Sangat disayangkan di saat seperti ini oknum aparat bertindak represif kepada massa yang melakukan aksi, sudah 23 hari aksi masih saja tidak diberikan hak atas lahan plasma dari PT HMBP dan selalu dimediasi tanpa ada kejelasan,” kata Rio.

Dirinya mengharapkan pihak Kepolisian menindak lanjuti secara transparansi atas kejadian represif oleh oknum, karena menurut Kabid Humas Polda Kalteng Erlan Munaji mengatakan bahwa anggota tidak dibekali oleh peluru tajam melainkan hanya peluru karet dan gas air mata. “Lantas peluru karet itu kah yang melukai 3 korban,” tuturnya.

Dirinya juga berharap kasus ini dapat dibuka seterang mungkin, dan dugaan oknum yang melakukan penembakan terhadap masyarakat harus diadili sesuai peraturan hukum yang berlaku.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan