INTIMNEWS.COM, KUALA KAPUAS – Pembangunan Kabupaten dan Kota harus terintegrasi dan disinergikan dengan dengan visi dan misi, RPJMN dan RPJMD dari Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini disampaikan Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Dr. H. Kaspinor, S.E., M. Si dalam forum konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2024, Kamis 16 Februari 2023.
“Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah tak terlepas dari perencanaan pembangunan yang berorientasi pada proses, menggunakan pendekatan top-down dan bottom-up di kabupaten/kota, dimana kesuksesan dari pembangunan provinsi ditentukan dari kesuksesan dari perencanaan pembangunan di kabupaten/kota,” jelasnya saat menyampaikan sambutan via daring dari Kabupaten Kapuas.
Kaspinor menjelaskan mengenai amanat Gubernur Kalimantan Tengah yang tertuang pada RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021-2026. Amanat tersebut diharap bisa menjadi dasar dalam penentuan prioritas pembangunan di Kota Kotawaringin Barat, yang mendukung prioritas pembangunan provinsi.
“Visi pembangunan periode lima tahun ke depan yakni “Kalteng Makin Berkah”, berkah merupakan singkatan dari Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis,” ungkapnya.
“Dalam merumuskan prioritas pembangunan harus berorientasi kepada masyarakat. Hindari kepentingan ego sektoral dan perkuat sinergi dalam penyusunan perencanaan prioritas pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah,” sambung Kaspinor.
Dimana langkah yang bisa dilaksanakan untuk mewujudkan hal tersebut terdiri dari beberapa hal. Pertama adalah meningkatkan pembangunan infrastruktur dan mendukung penanganan pembangunan ekonomi untuk Kalteng Bermartabat. Kedua, mengembangkan konektivitas destinasi pariwisata, pengembangan ekonomi hijau dan sertifikat masyarakat adat untuk Kalteng Elok. Kemudian ketiga, pengembangan rumah ibadah, institusi Pendidikan keagamaan dan komunitas adat, memperluas pengiriman tokoh-tokoh lintas agama dan meningkatkan insentif khusus bagi guru-guru Sekolah Keagamaan Untuk Kalteng Religius.
Selanjutnya, keempat, mempercepat pengembangan Kawasan Industri, Ekonomi dan Food Estate, Mempercepat pemulihan ekonomi, Peningkatan Koperasi dan UMKM, Peningkatan Pendidikan dan peningkatan Kesehaatan Masyarakat untuk Kalteng Kuat. Kelima, mengoptimalkan penerapan e-government, peningkatan SDM aparatur birokrasi, keterbukaan kompetensi Kalangan professional dan Peningkatan Intensif Aparatur untuk Kalteng Amanah. Serta yang terakhir, memperkuat falsafah Huma Betang, menerbitkan peraturan dan hukum adat dan memperkuat kelembagaan adat untuk Kalteng Harmoni.
Selain itu, Pemprov Kalteng juga memiliki delapan fokus pembangunan di tahun 2024 yang akan datang. Diantaranya adalah pengembangan kawasan sentra produksi pangan; pengembangan sektor unggulan dan hilirisasi komoditas berbasis sumber daya alam; peningkatan pemenuhan pelayanan dasar, infrastruktur dasar dan konektivitas; peningkatan kualitas SDM dalam pemenuhan kebutuhan produksi maupun pelayanan publik dan tata Kelola pemerintahan daerah.
Lalu selanjutnya, peningkatan upaya mitigasi bencana; pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19 dan antisipasiperkiraan resesi ekonomi global; penurunan angka stunting dan penanggulangan kemiskinan; dan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai bagian dari upaya perbaikan tata Kelola Pemerintahan.
Dalam forum tersebut, Kaspinor juga menjelaskan beberapa program strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang ada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Program strategis di Kotawaringin Barat diantaranya adalah Pembangunan Water Front City Pasar Said Kumai, Lanjutan Pembangunan Water Front City Sungai Arut Kelurahan Mendawai, Peningkatan Jalan Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama, Pemeliharaan berkala dan rutin jalan di Wilayah Barat Provinsi Kalimantan Tengah, dan program-program perangkat daerah lainnya,” jelasnya.
“Untuk itu diharapkan agar Perangkat Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat dapat berkoordinasi dengan Perangkat Daerah di Provinsi Kalimantan Tengah. Program prioritas ini akan terlaksana dengan adanya bantuan, Kerjasama dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat,” lanjut Kaspinor.
Setelah pemaparan tersebut, Kabid Bappedalitbang Provinsi Kalteng tersebut berharap agar setiap Kabupaten/Kota membuat Inovasi dan Strategi terkait sumber-sumber alternatif pembiayaan daerah yang dapat meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
“Selanjutnya, saya ingin menekankan kembali agar kabupaten/Kota agar di Tahun 2023 telah melaksanakan Penyusunan Perencanaan dan melakukan evaluasi dokumen Perencanan serta penyelesaian penyelesaian Dokumen Perencanaan Tahun 2023 dengan tepat waktu dan sesuai dengan Peraturan yang berlaku,” tuturnya.
Editor: Andrian