INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mengajukan usulan tambahan dana atau anggaran sebesar Rp 1,025 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk merampungkan program-program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJM tahun 2023.
Hal itu disampaikan Agus dalam Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perindustrian dengan Komisi VII DPR RI dalam rangka membahas pengantar Rencana Kerja Anggaran (RKA) kementerian atau lembaga tahun 2024.
Dalam Raker tersebut Agus Gumiwang mengingatkan pada 2024 merupakan tahun terakhir periode Pemerintahan Kabinet Indonesia Maju dan periode RPJMN 2020-2024.
“Maka diperlukan adanya upaya yang lebih untuk menyelesaikan program-program pemerintah yang sedang berjalan dan menuntaskan target-target RPJMN yang belum optimal capaiannya,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Gedung DPR RI, Jakarta pada Senin 12 Juni 2023.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mengatakan usulan Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita tersebut tentunya akan dibicarakan dengan Badan Anggaran (Banggar DPR) bersama Kementerian Keuangan tentang alokasi penambahan anggaran tersebut.
Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini mengaku anggaran tambahan tersebut nantinya akan digunakan untuk program-program prioritas Kemenperin yang terdiri dari program restrukturisasi mesin peralatan IKM, penerapan steamless palm oil technology atau SPOT.
“Dan program penyelenggaraan pendidikan kilat atau Diklat sistem 3in1 dan progran link and match,” beber Mukhtarudin.
Untuk itu, Mukhtarudin berharap penambahan anggaran yang diusulkan Kementerian Perindustrian itu diharapkan dapat menggerakan sektor industri tanah air lebih bergairah.
“Sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap PDB nasional dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” pungkas Mukhtarudin.
Diketahui sebelumnya, Kementerian Perindustrian melaporkan bahwa realisasi anggaran berhasil mencapai sebesar 98,13% dari total pagu Rp 2.582 triliun pada 2022. Capaian tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar 98,05%, dan merupakan capaian tertinggi selama 10 tahun terakhir.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian