INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Musim kemarau kering akibat pengaruh fenomena cuaca El Nino sudah terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), namun pihak Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Arut Pangkalan Bun menyebutkan suplai air baku untuk diolah dan dialirkan pada pelanggan masih belum mengalami gangguan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Perumdam Tirta Arut Pangkalan Bun, Sapriansyah, pasca mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi kemarau kering yang melanda wilayah Indonesia sekitar bulan Agustus dan September.
Pihaknya segera melakukan langkah antisipasi, di antaranya melakukan penjagaan hutan di sekitar lokasi sumber air dan pendalaman sumber air baku yang diolah menjadi air minum.
“Menang saat ini dari data yang kami peroleh tingkat pemakaia air oleh masyarakat lumayan tinggi,” ujarnya, Selasa (22/8/2023).
Namun, lanjut Sapriansyah pihaknya terus melakukan imbauan agar masyarakat pelanggan air bisa lebih bijak dalam hal penggunaan air bersih atau tidak boros dalam penggunaanya dalam aktivitas sehari-hari.
Sapriansyah juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk pro aktif dalam melaporkan bila mengetahui adanya kebocoran air yang terjadi pada pipa penyaluran.
Kemudian, lanjut Sapriansyah, untuk menambah kapasitas air baku yang diolah di Kecamatan Pangkalan Banteng dan Pangkalan Lada selama 2 hari terhitung hari ini, pihaknay sedang melakukan penambahan pompa.
“Karena hal tersebut berpotensi mengganggu pasokan air pada masyarakat pelanggan. Bila kebocoran terjadi pastinya pelanggan dan kami sebagai penyedia jasa, tentunya bakal mengalami kerugian akibat kondisi itu,” jelas Sapriansyah.
Karena kapasitas air untuk wilayah tersebut tentunya harus ditambah, lantaran harus melayani masyarakat pelanggan air pada 2 kecamatan.
“Selain itu, untuk mengantisipasi kondisi terburuk bila suplai air terganggu, kami juga telah menyiagakan mobil tanki air yang siap mendatangi lokasi pemukiman warga yang aliran airnya mengalami masalah,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian