INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Sejak tahun 2020 yang lalu, dimana kondisi Pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia dan juga khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), tentunya membawa dampak hampir pada seluruh sektor.
Pemerintah dalam hal ini merupakan leading sector terhadap penanggulangan Covid-19, juga harus mengeluarkan anggaran setiap tahunnya untuk penanganan Covid-19.
Sehingga alokasi anggaran untuk penanganan pandemi dilakukan, tentunya jumlah anggaran untuk pembangunan untuk infrastruktur, pendidikan, dan lainnya juga tak seperti pada tahun-tahun sebelum pandemi melanda.
Terkait dengan hal tersebut, anggota DPRD Provinsi Kalteng dari komisi II, Ina Prayawati menyampaikan bahwa agar masyarakat dapat memahami bahwa tak semua usulan atau aspirasi dapat direalisasikan.
“Kita berharap agar masyarakat dapat mengerti kondisi keuangan daerah saat ini. Karena APBD atau anggaran daerah kita terbatas, sehingga beberapa usulan atau aspirasi masyarakat tak bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini,” ucap legislator perempuan dari PDI Perjuangan Kalteng, tersebut pada Senin, 15 November 2021.
Dia juga menambahkan bahwa pihaknya juga sebelumnya telah melakukan rapat dengan 11 mitra kerja komisi II DPRD Provinsi Kalteng. Dimana hal yang sama juga terjadi bahwa saat ini anggaran yang dimiliki oleh daerah terbatas sehingga juga berpengaruh pada setiap program atau kegiatan pada tahun 2022 mendatang.
“Karena kondisi pandemi saat ini, sehingga tak semua aspirasi masyarakat dapat direalisasikan. Namun kita tentunya juga akan tetap memprioritaskan kepentingan masyarakat,” ucap legislator dari Dapil Kalteng IV (Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Murung Raya) tersebut.